Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menegaskan, banjir yang melanda sejumlah lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah tidak akan memengaruhi stok pangan secara keseluruhan di tingkat nasional.
"Yang berpengaruh petaninya, kasian yang terdampak, tapi kalau secara nasional rasanya masih bisa kita alihkan," ujarnya dalam sebuah diskusi dengan media mengenai kondisi beras di Indonesia yang terkini di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Bayu mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai musibah yang menimpa sejumlah petani di Kabupaten Demak, Kudus, dan Grobogan.
Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi yang dialami petani di daerah-daerah tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa situasi tersebut tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap stok beras secara keseluruhan di tingkat nasional karena Bulog saat ini memiliki stok beras sebanyak 1,1 juta ton.
“Itu katanya ada 3.000 sampai 4.000 hektare (lahan sawah yang terdampak banjir). 4.000 hektare kali 5 ton hilangnya. Misalnya katakan 5 ton kali 4.000 hektare berapa? 20.000 ton kan? Tapi stok Bulog punya 1,1 juta ton,” ujar Bayu, dikutip dari Antara.
Menteri Pertanian sebelumnya sudah menegaskan, banjir yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah dimungkinkan tidak akan mempengaruhi target produksi gabah secara nasional.
"Apalagi, pertumbuhan padi (standing crop) yang ada sekarang sudah cukup untuk memenuhi target nasional," ujarnya di sela-sela meninjau tanaman padi yang kebanjiran di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Demak, Senin (12/2).
Bahkan, kata dia, pemerintah sebelumnya juga melakukan akselerasi tanam tanaman padi secara nasional. Sementara tanaman padi petani di Kabupaten Demak yang tergenang banjir dan hendak panen, nantinya ketika banjirnya surut akan dibantu percepatan panen dengan mesin pemanen padi atau mesin combine harvester.
Sementara tanaman padi yang puso juga disiapkan benih bantuan tanaman padi untuk 10.000 hektare tanaman padi, termasuk bantuan pupuknya.
Baca Juga: Usai Jokowi Gencar Bagi-bagi Bansos Pangan, Kini Beli Beras Dibatasi
Kementerian pertanian mencatat luas lahan persawahan yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 2.839 hektare dengan prediksi puso seluas 1400 hektare. Adapun untuk Kabupaten Grobogan luasan yang terdampak mencapai 4.744 hektare. Sedangkan untuk Kabupaten Kudus luasan yang terdampak banjir mencapai 212 hektare.
Berita Terkait
-
Pemilu di Demak Ditunda karena Banjir, KPU Siapkan Skema Pencoblosan Susulan
-
Bulog Telah Sebar Beras SPHP Pasar Tradisional Hingga Ritel, Tapi Kok Masih Langka?
-
Kenaikan Harga Beras Terjadi di Berbagai Daerah Jelang Pemilu dan Ramadan
-
Bertahan di Atap, Seorang Laki-laki Hanyut Bersama Rumah Terseret Banjir Bandang
-
Usai Jokowi Gencar Bagi-bagi Bansos Pangan, Kini Beli Beras Dibatasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis