Suara.com - Pemangku kebijakan antimonopoli Uni Eropa (UE) pada pekan lalu memulai penyelidikan pembuat kereta api China, CRRC Qingdao Sifang Locomotive, terkait dugaan potongan harga dalam tender pembelian kereta listrik di Bulgaria.
Sebagai informasi, CRRC Qingdao Sifang Locomotive adalah perusahaan pembuat Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB atau Kereta Api Whoosh.
Investigasi ini diketahui adalah yang pertama dilakukan berdasarkan Peraturan Subsidi Luar Negeri UE yang mulai berlaku pada bulan Juli, bertujuan untuk menghentikan praktik subsidi yang menyimpang dari aturan.
Thierry Breton, selaku Komisaris Pasar Internal Uni Eropa, dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters mengumumkan penyelidikan tersebut berpotensi menghambat perusahaan China dalam memenangkan kontrak di Bulgaria.
CRRC Qingdao Sifang Locomotive, anak perusahaan dari CRRC yang merupakan produsen kereta api terbesar di dunia, menjadi penawar utama dalam kontrak senilai €610 juta untuk 20 kereta listrik.
Penawaran dari CRRC Qingdao Sifang Locomotive tersebut hanya setengah dari tawaran yang diajukan oleh Talgo Spanyol. Komisi Eropa menduga bahwa hal ini dimungkinkan karena adanya subsidi sebesar €1,75 miliar yang diberikan oleh pemerintah China. Komisi memiliki waktu hingga 2 Juli untuk membuat keputusan terkait kasus ini.
Breton menyatakan bahwa peraturan baru memberikan wewenang untuk menyelidiki kontribusi keuangan yang diberikan oleh pemerintah non-Uni Eropa kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Uni Eropa, serta mencabut kontrak mereka jika diperlukan.
Tawaran dari pihak China ini jauh lebih rendah, yaitu 46,7% lebih murah dari perkiraan biaya perkeretaapian Bulgaria, dan 47,5% di bawah harga yang ditawarkan oleh pesaing terdekat. Kontrak tersebut mencakup pemeliharaan selama 15 tahun dan pelatihan staf.
Komisi Eropa telah lama memantau subsidi yang diberikan oleh negara-negara anggota kepada perusahaan dalam negeri, namun tidak pada subsidi yang diberikan kepada pesaing mereka di luar negeri. Dengan meningkatnya penetrasi pasar oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dana kekayaan negara di Timur Tengah atau negara-negara seperti China di Uni Eropa, Komisi Eropa berusaha untuk menutup celah tersebut.
Baca Juga: Mobil Listrik China Siap Ekspansi ke Barat, Bos Stellantis Tetap Pede
Berita Terkait
-
Sinopsis Drama China Sword and Fairy 6, Dibintangi Xu Kai dan Esther Yu
-
Bisa Heboh Kalau di Indonesia, Starbucks China Rilis Kopi Rasa Daging Babi!
-
Usai Pemilu, Luhut Gelar Karpet Merah Buat China Bangun Pabrik Sendok dan Garpu di RI
-
Spesifikasi Pesawat C919 Buatan China, Harga Murah Pesain Boeing dan Airbus
-
Mobil Listrik China Siap Ekspansi ke Barat, Bos Stellantis Tetap Pede
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?