Suara.com - Sebanyak 16 Usaha Menengah dan Kecil (UMK) binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ikut serta di ajang pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024, di Jakarta.
Ke-16 UMK yang berasal dari berbagai daerah itu merupakan peserta Program Gedor Ekspor Akselerator.
Mereka menampilkan produk unggulan kategori busana (termasuk batik), tas, perhiasan, kecantikan dan produk makanan (F&B), yang siap menembus pasar internasional.
“Beberapa dari 16 UMK yang dibina Pelindo telah sukses melakukan ekspor. Kami berharap, kehadiran mereka di Inacraft, yang merupakan pameran kerajinan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara ini dapat membuka pasar baru di luar negeri,” kata kata Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ali Mulyono, di Jakarta, dalam keterangannya dikutip Jumat (1/3/2024).
Menurutnya, Inacraft 2024 yang berlangsung selama lima hari (28 Februari – 3 Maret) ini menjadi platform untuk mempromosikan produk-produk UMK binaan Pelindo ke pasar global. “Dengan memamerkan produk secara langsung, mereka dapat menarik minat calon pelanggan internasional, dan membangun kesadaran merek di tingkat global,” jelasnya.
Manager TJSL, Annisa Karimah, mewakili Departemen Head TJSL Pelindo, menjelaskan melalui Program Gedor Ekspor, Pelindo terus mendorong UMK terbaik binaannya untuk ikut di ajang pameran yang berorientasi ekspor.
“Partisipasi dalam pameran ekspor merupakan strategi penting bagi UMK untuk memperluas pasar, mempromosikan produk, membangun jaringan bisnis, meningkatkan pengetahuan dan daya saing. Sejak awal kami melakukan pembinaan terhadap ratusan kelompok UMK melalui Program Gedor Ekspor. Dari sekitar 350-an UMK, terpilih 16 UMK terbaik untuk mengikuti ajang Inacraft ini,” katanya.
Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center dibuka Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Sesaat setelah pembukaan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana meninjau pameran untuk melihat langsung produk-produk local unggulan.
Inacraft 2024 yang kali ini mengusung tagline ‘From Smart Village to Global Market’, diikuti oleh sedikitnya 1.500 peserta. Mereka mempromosikan berbagai produk kerajinan local seperti batik, tenun, fesyen dan bordir, sepatu, perhiasan dan aksesoris, peralatan rumah tangga, cendera mata, serta produk dekoratif.
Baca Juga: Dari Sabang Sampai Merauke, Inacraft 2024 Hadirkan Semarak Kerajinan Nusantara untuk Dunia
Ali Mulyono kembali menegaskan, sebagai BUMN di bidang kepelabuhanan, Pelindo berkomitmen mendukung keberlangsungan usaha kecil dan menengah. Dukungan ini diwujudkan melalui program TJSL, yang berfokus pada tiga prioritas, yakni pendidikan, lingkungan dan Pengembangan UMK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T