Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku setuju soal 4 calon Menteri Keuangan yang berlatar bankir yang bakal dipilih oleh Prabowo Subianto jika sudah diumumkam menjadi pemenang Pilpres 2024.
"Empat-empatnya bagus. Tapi, saya bukan posisinya untuk menilai itu. Pasti ada otoritas yang lebih mengerti," kata Erick Thohir di Jakarta, dikutip Minggu (4/3/2024).
ET sapaan akrabnya pun sudah mengetahui 4 calon yang dimaksud tersebut, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar.
"Ya, figur-figur (diatas) yang sangat bagus menurut saya," tambah Erick.
Sebelumnya, Prabowo Subianto disebut sudah menyiapkan sejumlah nama untuk diangkat menjadi Menteri Keuangan jika sudah diumumkam secara resmi menjadi pemenang Pemilu 2024.
Laporan itu diungkap oleh media asing asal Amerika Serikat (AS) Bloomberg yang dikutip hari ini Rabu (28/2/2024).
Menurut laporan tersebut, Prabowo dikabarkan sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir sebagai Menteri Keuangan.
Sejumlah nama pun disebutkan dalam laporan Bloomberg tersebut, diantaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar hingga Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilar.
Nama-nama itu disebut sejumlah sumber dianggap cocok untuk peran Menteri Keuangan karena keahlian finansial dan kemampuan memimpin secara efektif.
Baca Juga: Dear Pak Prabowo Subianto, Begini Lho Kata Dokter Gizi Soal Menu Makan Siang Gratis
"Prabowo tidak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik. Jabatan itu disebut di atas politik, dibutuhkan orang yang teliti dan piawai dalam mengelola anggaran negara," tulis laporan tersebut.
Alhasil jika isu ini benar, rumor Sri Mulyani yak tak ikut disertakan dalam gerbong kabinet Prabowo-Gibran betul adanya.
"Menteri Keuangan baru akan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, satu-satunya perempuan yang pernah ditunjuk untuk peran tersebut sejak kemerdekaan Indonesia pada 1945," tulis Bloomberg.
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa peran Menteri Keuangan bakal memiliki tanggung jawab besar yang bisa mengatur kondisi keuangan negara.
"Sehingga orang tersebut harus mempertahankan disiplin fiskal, yang telah menjadi hal penting dalam menstabilkan rupiah dan meyakinkan investor asing, sambil mengamankan pendanaan yang cukup untuk rencana pengeluaran besar Prabowo," tulis laporan tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Rahasia Berburu DANA Kaget: Tips Ampuh serta Link Aktifnya Klaim di Sini
-
Wujud Nyata Implementasi Tata Kelola Baik, Waskita Karya Raih Top GRC Awards 2025 Stars 5
-
Survei Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen Alami Penurunan, Ini Faktornya
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
Wamen BUMN Ungkap Bahayanya ChatGPT, Bisa Susun Kebijakan Pemerintah
-
24 BPR Bangkrut di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya
-
Menkeu Baru Diminta Stop Naikkan Cukai, Fokus Berantas Rokok Ilegal
-
OJK Minta Menkeu Baru Perkuat Koordinasi untuk Dorong Ekonomi Indonesia
-
Lagi, OJK Cabut Izin BPR Syariah Gayo Perseroda yang Bangkrut