Suara.com - Lembaga investasi terbesar di dunia BlackRock mengidentifikasi Indonesia dan India sebagai dua negara di kawasan Asia-Pasifik yang menawarkan sejumlah peluang yang menjanjikan bagi investor.
Manjesh Verma, selaku Kepala Riset Fixed Income dan Kredit Asia-Pasifik BlackRock, menyoroti bahwa prospek kedua negara ini didukung oleh beberapa faktor, terutama pertumbuhan populasi yang terus meningkat.
"Dengan jumlah penduduk yang besar, pasar yang luas, dan proses demokratisasi yang terus berkembang, Indonesia dan India menjadi sorotan dan menarik minat banyak investor," ujarnya saat berbicara dalam sebuah forum investasi di Jakarta, dikutip pada Rabu (6/3/2024), sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Meskipun demikian, Verma menekankan bahwa kedua negara ini perlu memperkuat pasar keuangan mereka, termasuk pasar ekuitas dan mata uang, untuk mengoptimalkan potensi investasi.
Saat ini, Vietnam menjadi salah satu negara yang menjadi pesaing terdekat Indonesia dalam memancing investasi di dalam negara.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Capaian tersebut melampaui target (101,3 persen) yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.
Realisasi investasi 2023 terdiri dari realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp744,0 triliun atau setara 52,4 persen dari total realisasi investasi, dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun atau mencapai 47,6 persen.
BlackRock, yang berkantor pusat di Kota New York, AS, merupakan perusahaan pengelola aset terbesar di dunia. Pada tahun 2022, total aset yang dikelola oleh BlackRock mencapai USD10 triliun atau sekitar Rp150 kuadriliun.
Baca Juga: Pesta Pernikahan Super Mewah Anak Mukesh Ambani yang Habiskan Rp2,3 Triliun
Berita Terkait
-
Alasan Direktur Hilirisasi Kementerian Investasi Mendadak Diperiksa KPK
-
Usung Semangat Baru, Perusahaan Manajer Investasi Ini Berganti Nama
-
Pejabat Kementerian Investasi Dicecar KPK Soal Perizinan Tambang
-
Pria Ini Nekat Jadi Polisi Gadungan Buat Kasih Contekan ke Adiknya yang sedang Ujian
-
Pesta Pernikahan Super Mewah Anak Mukesh Ambani yang Habiskan Rp2,3 Triliun
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi