Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmennya untuk mewariskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kredibel kepada pemerintahan berikutnya. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Mandiri Investment Forum di Jakarta.
"Kami bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kami akan meninggalkan warisan anggaran yang kuat dan kredibel," ujar Sri Mulyani, pada pada Selasa (5/3/2024) kemarin.
Sehingga, pemerintah yang akan datang dapat melanjutkan proses anggaran yang telah dibangun oleh Kementerian Keuangan selama periode pemerintahan saat ini.
Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mencapai tujuan pembangunan sesuai dengan janji-janji kampanye yang telah mereka sampaikan.
Selain itu, eks petinggi Bank Dunia itu juga menekankan bahwa transisi pemerintahan, seperti yang akan terjadi di Indonesia pada bulan Oktober mendatang, bukanlah hal yang baru. Oleh karena itu, Sri Mulyani menyatakan bahwa dia tidak khawatir mengenai masa transisi pemerintahan tersebut.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengingatkan pemerintah yang akan datang untuk mengelola kebijakan fiskal dengan bijak, yang merupakan kombinasi antara ambisi untuk mencapai kemajuan dengan kemampuan untuk memastikan fondasi yang kuat dan sehat.
"Kalau kita lupa satu sisi, maka kita akan dihadapkan pada risiko, entah kita terlalu berpuas diri dengan upaya reformasi kita atau terlalu konservatif sehingga kita tidak bisa mencapai tingkat pertumbuhan yang cukup baik," tutur Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani juga meminta pemerintah berikutnya untuk tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam pengelolaan fiskal negara. Menurutnya, politik dan perekonomian memiliki keterkaitan yang erat dengan harapan dan aspirasi masyarakat yang ingin hidup lebih baik.
"Mewujudkan aspirasi masyarakat juga menjadi bagian dari fondasi yang harus kita bangun, memastikan agar negara kita tetap tumbuh dengan lebih baik, lebih tinggi, lebih adil, dan lebih setara tanpa mengorbankan mutu atau kualitas dari fondasi yang kita miliki," pungkasnya.
Baca Juga: BJBR Kantongi Laba Rp2,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023
Berita Terkait
-
Kado Istimewa Jokowi yang Buat PNS Sumringah Tahun Ini, Gaji Naik Hingga Pemberian THR 100%
-
Sri Mulyani Ungkap Pemberian THR 100% Buat PNS Perintah Jokowi
-
Pertama Kali Sejak Pandemi, Jokowi Beri THR 100 Persen ke ASN
-
Anggaran Militer China Dua Puluh Kali Lipat Indonesia, Tembus Rp3,4 Kuadriliun
-
BJBR Kantongi Laba Rp2,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?
-
RI Ekspor Kopi Robusta Asal Lampung dan Malang ke Mesir
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Tak Bosan Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2.284.000 per Gram Hari Ini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton