Suara.com - Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan, mengungkapkan bahwa Indonesia berhasil melewati Vietnam dalam perundingan IEU-CEPA dengan Uni Eropa. Menurutnya, jika akses pasar Indonesia ke Uni Eropa terbuka, maka manfaat yang diperoleh akan jauh lebih besar dibandingkan dengan Vietnam.
Kasan menyatakan bahwa Indonesia sebelumnya ketinggalan jauh dari Vietnam dalam perjanjian dagang dengan Uni Eropa.
Hal ini membuat Vietnam lebih mudah dalam mengekspor barang dan jasa ke pasar Eropa. Pada tahun 2022, volume perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa hanya mencapai 46 miliar dolar AS, sementara Vietnam melebihi 94 miliar dolar AS setelah menerapkan CEPA.
Meskipun demikian, Kasan tetap optimis bahwa Indonesia bisa mengejar ketertinggalan tersebut dengan penyelesaian IEU-CEPA tahun ini. Menurutnya, perjanjian IEU-CEPA sangat penting untuk membuka akses ekspor Indonesia ke pasar Eropa, yang kemudian dapat membantu memperluas ke pasar lainnya.
"Akses pasar kita ke Uni Eropa mana kala ini diselesaikan dan diimplementasikan, kita akan memperoleh manfaat yang jauh lebih besar dari Vietnam," ujar Kasan dalam Gambir Trade Talk #13 di Jakarta, Rabu (6/3/2023).
Kasan menambahkan bahwa Indonesia, dengan ekonomi yang lebih besar daripada Vietnam, diharapkan akan mendapatkan manfaat yang lebih besar dari akses pasar ke Uni Eropa.
Saat ini, perundingan IEU-CEPA telah mencapai putaran ke-17, membahas berbagai isu termasuk perdagangan barang, jasa, investasi, hingga ketentuan asal barang.
Dalam putaran ke-17, tiga bab telah disepakati secara teknis, termasuk kerja sama sistem pangan berkelanjutan, hambatan perdagangan, dan ketentuan konstitusional. Meski masih berlanjut, diharapkan perundingan ini dapat selesai pada akhir 2024.
Berita Terkait
-
Kemendag Mau Tiru Vietnam Genjot Perjanjian Dagang dengan Uni Eropa
-
Indonesia vs Vietnam, Pengamat Ini Minta Pengelola GBK Perbaiki Rumput
-
Mega Skandal Korupsi Perbankan di Vietnam Mirip BLBI di Indonesia
-
2 Gelandang Senior Cedera, Pelatih Vietnam Bakal Andalkan Jebolan Klub La Liga untuk Lawan Timnas Indonesia
-
Full Arab dan Artinya Bacaan Doa Agar Timnas Indonesia Menang Lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya