Suara.com - KPUBC TMP C Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, telah melakukan pemusnahan 2.564 boks olahan makanan jenis after you milk bun yang disita oleh petugas.
Pemusnahan makanan ringan Thailand tersebut, yang terbuat dari roti, dilakukan dengan membakarnya menggunakan mesin insinerator.
Gatot Sugeng Wibowo, Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta di Tangerang, menjelaskan bahwa ribuan kotak after you milk bun tersebut merupakan hasil dari 33 penindakan yang dilakukan selama bulan Februari 2024.
"Makanan atau roti dari Thailand bernama Milk Bun After You dengan total berat 1 ton ini sedang viral di berbagai media sosial dan banyak digemari masyarakat," kata dia, Minggu (10/3/2024).
Penindakan tersebut karena melanggar aturan BPOM Nomor 28 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Aturan Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pengawasan Pemasukan Obat dan Makanan ke Dalam Wilayah Indonesia.
Dalam aturan itu, penumpang yang datang dari luar negeri hanya diizinkan membawa makanan olahan pangan dengan maksimal berat 5 kilogram dan untuk tujuan konsumsi pribadi.
Apabila barang bawaan itu melebihi berat yang ditentukan, kata dia, penumpang harus punya surat izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM.
"Kenapa kami lakukan penindaka, karena sudah melanggar aturan BPOM yang membatasi barang bawaan penumpang itu hanya 5 kilogram saja, selebihnya harus ada izin edar. Kalau tidak memiliki, kami lakukan penindakan," ungkapnya.
Gatot menyebutkan 33 penumpang yang dilakukan penindakan karena membawa ratusan bungkus milk bun after you dengan beragam berat yang berbeda, mulai dari ratusan boks dengan berat 10 kg hingga ada penumpang yang membawa milk bun after you dengan berat ratusan kilogram.
Baca Juga: Ten NCT Sukses Gelar Fan-con Solo di Thailand, Dibanjiri 17.000 Penggemar
Banyaknya penumpang yang rela membawa paket olahan pangan berlebih itu pun membuat pihak Bea Cukai Bandara Soetta melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pendalaman, ribuan boks makanan milk bun after you tersebut ternyata hendak diperjualbelikan di Indonesia dengan pola jasa titipan atau jastip.
"Ternyata penumpang membawa makanan ini untuk tujuan komersial dengan metode jastip, yang dipesan perorangan dan dijual lewat marketplace," kata dia, dikutip dari Antara.
Roti Milk Bun After You sempat viral usai Nagita Slavina, Rachel Vennya, dan beberapa influencer lain ramai membeli roti asal Thailand tersebut.
Sementara itu, Dr. Didik Joko Pursito, Plt. Direktur Pengawasan Peredaran Pangan Olahan BPOM Pusat, menambahkan bahwa pemusnahan 1 ton berbagai varian roti adalah langkah untuk melindungi masyarakat Indonesia dari risiko mengonsumsi produk pangan yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu, dan gizi.
Selain itu, tindakan ini juga bertujuan untuk mendukung industri makanan lokal agar tetap kompetitif dan tidak terancam oleh produk impor.
Berita Terkait
-
Masuk Tim Terbaik di Liga Thailand, Ternyata Asnawi Diselimuti 2 Hal Unik Ini
-
Tawuran Geng Transgender Thailand vs Filipina, Berawal dari Rebutan Lokasi Mangkal
-
Geng Transgender Thailand dan Filipina Baku Hantam Bikin Polisi Sampai Kewalahan, Apa yang Terjadi?
-
Main Bukan di Posisi Aslinya, Asnawi Mangkualam Justru Masuk Tim Terbaik Liga Thailand
-
Ten NCT Sukses Gelar Fan-con Solo di Thailand, Dibanjiri 17.000 Penggemar
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Kriteria Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, Benarkah Cair September-Oktober 2025?
-
Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI
-
Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah Melalui GoZero% Bandung
-
Amazon Tutup Seluruh Toko Swalayan, Apa Penyebabnya?
-
Emas Antam Terus Pecah Rekor, Harganya Dibanderol Rp 2.174.000 per Gram
-
Menkeu Purbaya Beberkan Anehnya Kebijakan Cukai
-
Harga Emas Naik Hampir Rp 100.000, Pelemahan Rupiah Ikut Berperan
-
IHSG Sempat Bergerak ke Level Tertinggi, Tapi Langsung Anjlok di Rabu Pagi
-
Skor Kredit Gen Z Jeblok Paling Parah, Mahasiswa Paling Banyak Gagal Bayar Pinjaman
-
Intip Aset Properti Ketua LPS Baru Anggito Abimanyu