Suara.com - Tawuran yang terjadi antara geng transgender dari Filipina dan Thailand viral di media sosial. Menurut laporan saksi mata, beberapa warga Thailand mengalami luka dalam insiden tersebut.
Dikutip dari The Star, tawuran antar transgender itu terjadi di Soi Sukhumvit 11, dekat stasiun Nana BTS, Bangkok, Thailand pada Senin lalu.
Pertikaian antar dua kelompok ini bermula karena transgender Thailand yang menuduh geng transgender Filipina yang melanggar 'batas wilayah kekuasaan'.
Dua orang transgender Thailand mengaku anggota geng transgender dari Thailand telah bekerja di wilayah Sukhumvit selama bertahun-tahun. Namun, tiba-tiba, kelompok transgender dari Filipina muncul dan sering berkumpul di sekitar hotel di Soi 11.
Setelah insiden tersebut, perwakilan transgender dari Thailand meminta kepada polisi imigrasi negara itu untuk menyelidiki apakah para pelaku dari Filipina bekerja secara ilegal di Bangkok. Mereka juga menginginkan petugas untuk meneliti alasannya banyak transgender dari Filipina menginap di hotel di Soi 11.
Tidak hanya itu, mereka ingin mengetahui apakah izin tinggal dari pihak Filipina yang terlibat telah melebihi masa visa 30 hari atau tidak. Selain itu, mereka juga merasa kecewa karena polisi hanya berhasil menangkap dua dari 20 orang penyerang.
Kolonel Yingyos Suwanno, selaku Kepala Polisi Stasiun Lumphini, mengungkapkan bahwa pertikaian tersebut melibatkan 20 transgender dari Filipina dan empat transgender dari Thailand.
Ia menambahkan, pihak kepolisian mendapat laporan dari warga terkait tawuran tersebut. Sebagai respons, mereka segera mengirim pasukan ke lokasi untuk menghentikan pertikaian dan memastikan keamanan warga.
Pihak kepolisian juga telah mengundang semua pihak terkait untuk proses interogasi dan penyelidikan atas kejadian tersebut. Selain itu, mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen perjalanan warga non-Thailand untuk memverifikasi bahwa tidak ada pelanggaran hukum imigrasi yang terjadi.
Baca Juga: Aksi Tawuran Kembali Pecah di Cengkareng, Parang dan Celurit Jadi Senjata Andalan
Terkini, ratusan orang dilaporkan mendatangi kantor polisi terkait untuk meminta polisi agar meningkatkan patroli di Soi Sukhumvit 11/1 untuk mencegah tawuran terulang.
Berita Terkait
-
Lagi Ramai Tawuran Pelajar, Siswa-siswa Ini justru Pakai Cara Unik Selamatkan Kios Sayur yang Terbakar
-
Geng Transgender Thailand dan Filipina Baku Hantam Bikin Polisi Sampai Kewalahan, Apa yang Terjadi?
-
Main Bukan di Posisi Aslinya, Asnawi Mangkualam Justru Masuk Tim Terbaik Liga Thailand
-
Bantai Pemuda Asal Tebet Pakai Corbek Sepanjang 1 Meter, Bagas Pelaku Tawuran Berdarah di Jagakarsa Ditangkap!
-
Aksi Tawuran Kembali Pecah di Cengkareng, Parang dan Celurit Jadi Senjata Andalan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah