Suara.com - Inovasi Muda Foundation, yang merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan sustainability, mendorong Generasi Zilenial (Gen-Z) untuk terjun ke sektor pekerjaan hijau (green jobs).
Hal ini dilakukan melalui salah satu programnya yang bertajuk "Geliat Generasi Sustainability".
Mengusung tema "Muda Berdampak Nyata", kegiatan ini dihadiri oleh sebanyak 53 pemuda yang berasal dari berbagai organisasi dan komunitas kepemudaan di Kota Bandung, meliputi organisasi mahasiswa, komunitas kewirausahaan pemuda, komunitas amal dan filantropi, komunitas lingkungan, pegiat budaya, serta pegiat literasi dan pendidikan.
Para peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi Talkshow "Muda Berdampak Nyata" dengan menghadirkan CEO Olahkarsa;Unggul Ananta, CEO Discovery Project dan The Local Enablers;Faris Prima Fadhilah, Direktur Eksekutif Greeneration Foundation;Erdy Syryadarma, diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion), mini quiz, campaign aksi keberlanjutan dan diakhiri dengan pembagian takjil serta buka puasa bersama.
Direktur Eksekutif Inovasi Muda Foundation, Restu Andini dalam sambutannya menuturkan bahwa green jobs atau pekerjaan hijau merupakan kunci penting dalam mewujudkan pembangunan rendah karbon yang berwawasan lingkungan. Dalam mendorong adopsi luas terhadap green jobs, Inovasi Muda Foundation telah merancang berbagai inisiatif program untuk mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan tertarik pada isu keberlanjutan.
“Sebagai bagian dari upaya mendorong generasi milenial untuk terjun ke sektor green jobs, kami telah membentuk komunitas yang dikenal sebagai “Inovasi Muda Connection”. Komunitas ini merupakan wadah para pemuda dari berbagai daerah yang memiliki minat dalam isu-isu Gen-Z, pendidikan, dan keberlanjutan dalam mempersiapkan green jobs di masa depan," ujar Restu ditulis Selasa (26/3/2024).
Sementara itu, CEO Olahkarsa, Unggul Ananta, yang juga menjadi Dewan Pembina Inovasi Muda Foundation dan menjadi salah satu pembicara dalam program ini, menjelaskan bahwa tren bisnis berkelanjutan dan rendah karbon saat ini mengalami peningkatan seiring dengan tantangan krisis iklim yang semakin kompleks.
Hal ini berimplikasi pada bertambahnya kebutuhan akan green jobs di berbagai sektor industri, kondisi yang tentu saja membuka peluang bagi generasi muda untuk berkarir di masa depan.
“Tren bisnis berkelanjutan yang rendah karbon semakin meningkat dan berpeluang menciptakan lapangan kerja hijau, yang kita kenal dengan green jobs. Proyeksi kebutuhan green jobs di Indonesia mencapai 4,4 juta pada tahun 2030, sebuah jumlah yang sangat besar dan tentunya menjadi peluang bagi generasi muda untuk berkarir di dalamnya." jelas Unggul.
Baca Juga: Bukan Gen Z dan Bukan Boomer, Ini Generasi yang Suka Marah-Marah saat Berkendara
Namun, menurut Unggul tantangan terbesar dalam green jobs ini adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia dan skill yang dibutuhkan agar bisa memenuhi kebutuhan green jobs. Bagi Unggul, skill dan keterampilan inilah yang menjadi modal utama bagi generasi muda agar bisa terserap dalam green jobs.
“Untuk itu, Inovasi Muda Foundation berkomitmen untuk mengembangkan program pendidikan bagi generasi muda yang bertujuan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung green jobs. Sehingga harapannya Inovasi Muda Foundation dapat mempersiapkan generasi muda tidak hanya untuk memasuki pasar green jobs tapi juga untuk menjadi pemimpin dan inovator dalam ekonomi hijau dan inisiatif keberlanjutan di lingkungan mereka masing-masing.” pungkas Unggul
Setelah acara ini berakhir, Inovasi Muda akan terus menginspirasi pemuda untuk terlibat dalam kegiatan berkelanjutan, seperti kampanye untuk memperjuangkan keberlanjutan melalui media sosial.
Selain itu, Inovasi Muda juga mendorong pemuda untuk peduli terhadap inklusivitas dengan menggalang hadiah untuk diberikan kepada teman-teman disabilitas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
65 Persen Warga RI Terima Upaya Penipuan Tiap Minggu
-
Harga Emas Hari Ini Stabil: Galeri 24 dan UBS Kompak, Emas Antam Jadi Sorotan
-
IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini: Bursa Asia Melemah, Wall Street Was-was Saham AI
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik