Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) mengadakan kembali program studi banding lanjut dengan tema #CariTauLangkahBaru. Kali ini program tersebut diadakan di Cirebon.
Cirebon sendiri memiliki segudang potensi usaha yang terkenal, salah satunya adalah kerajinan yang berbahan dasar rotan.
Studi Banding Kerajinan Anyaman yang diadakan PNM bertempat di Gallery Arli Fashion Craft, Plumbon, Cirebon, pada 6-8 Maret 2024. Diikuti oleh 16 orang nasabah Mekaar yang merupakan ketua kelompok unggulan yang berasal dari PNM Kalimantan Utara, PNM Banjarnegara, PNM Magelang, PNM Semarang, PNM Solo, PNM Garut, PNM Pati, PNM Bekasi.
“Dengan semangat mengembangkan potensi yang kita miliki, saya berharap ibu-ibu semua dapat bertanya dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan studi banding ini. Semoga kita semua dapat membawa pulang pengalaman yang berharga dan inspirasi baru untuk diterapkan di komunitas kita masing-masing," ucap Wakil Pemimpin Cabang PNM Cirebon, Mukti Subarnas.
Dibimbing oleh Gunawan Pemilik Gallery Arli Fashion Craft, seluruh peserta membuat keranjang dengan teknik Anyaman Sasag. Anyaman dua sumbu dengan cara membentangkan secara diagonal dua bilah sumbu dan saling disilangkan untuk membentuk pola yang kuat dan kokoh.
Selain itu para peserta juga melakukan karya wisata ke Keraton Kasepuhan Cirebon, sesampainya para peserta disambut oleh Patih Sepuh Pangeran Raja Goemelar Soeriadiningrat.
“Terima kasih kepada PNM sudah mempercayai saya. Alhamdulillah saya dapat kesempatan ikut studi banding ke Cirebon, saya di sini diberi pelatihan anyaman rotan dan diajak jalan-jalan," ujar Siti Zulaekoh, nasabah PNM Pati.
Pelaksanaan Studi Banding sudah dilakukan sejak tahun 2022, dengan menghasilkan sekitar 200 lebih nasabah mendapatkan pembekalan khusus sesuai sektor usahanya masing-masing. #CariTauLangkahBaru merupakan cara untuk cari tau dengan cara baru, pengembangan usaha nasabah pada masing-masing sektor usaha melalui kegiatan studi banding yang disuguhkan PNM. Dengan tujuan, nasabah mampu mengembangkan usahanya dengan cara yang berbeda seperti pemberdayaan yang biasa dilakukan.
PNM Merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15.2 Juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kisah IRT Binaan PNM: Berhasil Kirim Yoghurt hingga ke London
Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Berita Terkait
-
Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, dari Lahan Non Produktif Kini Jadi Lahan Usaha yang Terus Berkembang
-
Keberadaan TikTok Shop Dinilai Ancam Kembali Eksistensi UMKM
-
Diresmikan Presiden Baru-baru Ini, LPDB-KUMKM Siap Dukung Koperasi Produsen Minyak Makan Merah
-
Knalpot Buatan UMKM Jadi Unggulan, Perlu Regulasi SNI Agar Mendunia
-
Kalangan Pengusaha Resah Gaya Belanja Orang RI Direkam Gegera Hadirnya TikTok Shop
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo