Suara.com - Jumlah investor kripto di Indonesia, disampaikan CEO Indodax Oscar Darmawan mencapai 19 juta akun pada 2024. Oscar mengatakan, jumlah investor aset kripto yang cukup besar ini mencerminkan aset kripto telah menjadi instrumen investasi favorit masyarakat.
Ia menambahkan, jumlah pemegang aset kripto di Indonesia terus bertambah. Terlebih, tahun 2024 merupakan tahun kripto di mana terjadi momentum halving.
“Adanya momentum-momentum ini membuat harga aset kripto, terutama Bitcoin menguat, yang menarik masyarakat Indonesia untuk berlomba-lomba berinvestasi di kripto,” ujarnya, pada Kamis (28/3/2024).
Dari jumlah itu, Indodax menguasai 33 persen pangsa pasar atau market share dari total investor kripto di Indonesia. Hal ini menjadikan Indodax mendominasi transaksi pasar industri kripto di Indonesia.
“Jumlah member kami kini telah melebihi 6,3 juta orang. Peningkatan jumlah member yang luar biasa ini menandakan bahwa 33 persen dari investor kripto Indonesia memilih Indodax sebagai mitra terpercaya mereka. Hal ini juga menandakan bahwa Indodax adalah market leader di industri ini,” ujar Oscar .
Oscar juga mengatakan, menguatnya harga Bitcoin tahun ini membuat para anggota Indodax berbondong-bondong berinvestasi di Bitcoin.
“Per awal tahun 2024, jumlah investor Bitcoin di Indodax mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan peningkatan mencapai 92,76 persen,” ungkapnya.
Tak hanya Bitcoin, Oscar mengatakan bahwa para anggota juga melakukan diversifikasi ke koin-koin lainnya seperti Stablecoin (USDT), Etherium (ETH), Pepe (PEPE), dan Dogecoin (DOGE).
“Per awal tahun 2024, USDT, BTC, ETH, PEPE, dan DOGE merupakan urutan lima besar teratas koin yang paling banyak diperdagangkan di Indodax. Menariknya, urutan tiga koin teratasnya tidak berubah sejak akhir tahun 2023, tetap diduduki oleh USDT, BTC, dan ETH,” kata dia.
Baca Juga: CEO Indodax: Kenaikan Harga Bitcoin Ciptakan Banyak OKB, Awas Jangan FOMO!
Menurut Oscar, lonjakan permintaan aset kripto di Indonesia mengindikasikan perkembangan pasar kripto yang semakin matang di negara ini. Investor kini lebih menyadari pentingnya diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko dan mencari peluang keuntungan yang lebih besar di berbagai jenis aset kripto.
Hal ini mencerminkan adopsi yang luas terhadap teknologi Blockchain dan aset kripto sebagai alternatif investasi. Indodax berharap agar pemerintah terus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi aset kripto, sehingga para investor dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman di Indonesia.
Selain itu, langkah ini juga dapat mencegah investor untuk melakukan transaksi di platform pertukaran aset kripto di luar negeri, yang berpotensi menyebabkan outflow keuangan.
Berita Terkait
-
6 Alasan Mengapa Solana Menjadi Aset Kripto Pilihan Banyak Investor
-
Juragan NFT Ghozali Kembali Muncul! Serok Duit Rp28,4 Miliar Sekali Beraksi
-
PINTU Konsisten Jadi Mitra Strategis Bappebti untuk Dorong Penguatan Industri Kripto
-
Aset Kripto Bullish, 5 Token Ini Patut Dilirik
-
CEO Indodax: Kenaikan Harga Bitcoin Ciptakan Banyak OKB, Awas Jangan FOMO!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak