Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan pembayaran sisa dividen tunai senilai Rp35,43 triliun, atau setara dengan Rp235 per saham, kepada pemegang saham pada tanggal 28 Maret 2024.
Menurut pernyataan dari BRI, pembagian dividen tersebut adalah wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial bagi semua pemangku kepentingan, khususnya kepada masyarakat.
Dirut BRI, Sunarso menegaskan, BRI selalu berfokus pada masyarakat dan melibatkan mereka dalam setiap proses. Keuntungan yang diperoleh oleh BRI kemudian dikembalikan kepada masyarakat melalui pajak dan dividen.
Sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 18 Januari 2024, BRI telah membagikan dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp12,67 triliun, atau Rp84 per saham.
RUPST BRI pada 1 Maret 2024 telah menyetujui pembagian dividen dengan total sebesar Rp48,10 triliun. Jumlah tersebut naik 10,59 persen dibandingkan nominal yang dibayarkan tahun 2023 sebesar Rp43,49 triliun.
Jumlah dividen Rp48,10 triliun ini sama dengan Rp319 per saham, yang setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04 persen dari laba atribusi.
Adapun untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19 persen saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.
Sunarso mengatakan, penetapan dividend payout ratio sebesar 80,04 persen oleh BRI mempertimbangkan bahwa saat ini perseroan memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang.
“Dengan rasio pembayaran dividen sebesar 80,04 persen, CAR perseroan masih di atas ketentuan minimum regulator,” ujar dia.
Baca Juga: Borneo FC Resmi Peringkat 1 di Klasemen BRI Liga 1 2023-2024
Perseroan menekankan bahwa pembayaran dividen membuktikan bahwa BRI sebagai BUMN yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat menjalankan peran economic and social value secara simultan.
Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas.
“Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” kata Sunarso pula.
Berita Terkait
-
Ternyata Ada 'Peran' Bung Towel Dibalik Penundaan Liga 1, Demi Bantu Shin Tae-yong?
-
BRI dan Bank DKI Teken Kerjasama, Tarik Tunai Tanpa Kartu Makin Mudah
-
Persaingan ke Championship Series BRI Liga 1 2023-2024 Makin Ketat Usai 2 Tim Gagal Raih Kemenangan
-
Banyak-banyakan Nabung Bisa Dapet Sneakers? Cek Promo Seru dari BRI di USS Yard Sale!
-
Borneo FC Resmi Peringkat 1 di Klasemen BRI Liga 1 2023-2024
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli