Suara.com - PEFINDO menurunkan peringkat PT PP Properti Tbk (PPRO) dan Obligasi Berkelanjutan II menjadi idBB- dari idBBB-. Prospek peringkat Perusahaan direvisi menjadi negatif dari sebelumnya stabil.
Penurunan peringkat mencerminkan kombinasi dari pemburukan profil kredit berdiri sendiri PPRO dengan terbatasnya kemungkinan dukungan dari perusahaan Induk.
"Pemburukan profil kredit berdiri sendiri PPRO dipicu oleh melemahnya profil kredit Perusahaan seiring dengan kinerja pra penjualan yang masih lemah, terbatasnya kapasitas keuangan untuk menyelesaikan konstruksi proyek yang sedang berjalan, serta potensi penurunan atas porsi pendapatan berulang dengan dilakukannya divestasi atas beberapa aset yang dimiliki," tulis laporan PEFINDO dikutip Selasa (2/4/2024).
Akibatnya, profil keuangan PPRO juga memburuk terutama dalam aspek struktur permodalan, proteksi arus kas, dan fleksibilitas keuangan. Kami juga menilai PTPP memiliki kapasitas yang terbatas untuk memberikan dukungan luar biasa kepada PPRO, mempertimbangkan pinjaman yang diberikan dari PTPP sudah mencapai batas maksimum yaitu 50% dari ekuitas induk.
Prospek negatif disematkan untuk peringkat Perusahaan mengantisipasi peningkatan risiko refinancing atas pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo pada 2 September 2024.
Peringkat Perusahaan mencerminkan lokasi properti yang relatif terdiversifikasi. Peringkat dibatasi oleh leverage keuangan yang tinggi, indikator proteksi arus kas dan likuiditas yang lemah, serta sensitivitas terhadap perubahan kondisi makroekonomi.
Ketidakmampuan PPRO untuk mengatasi permasalahan likuiditasnya dalam waktu dekat dapat memicu penurunan peringkat lebih lanjut. Kami dapat merevisi prospek menjadi stabil jika PPRO mampu meningkatkan kinerja bisnis dan indikator keuangannya secara signifikan, serta mengatasi risiko refinancing atas kewajiban keuangannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam