Suara.com - Maret 2023 lalu, emiten BBRI melaporkan kepemilikan sahamnya dengan modal dasar 300 miliar saham, sementara yang disetorkan adalah sejumlah 151,559,001,604 saham. Jumlah ini dimiliki oleh negara sebanyak 80,610,976,876 dan oleh pemegang saham dengan total 310,427 investor dengan total 70,948,024,728 lembar saham.
Lalu Siapa Pemegang Saham Terbesar?
Jika dilihat secara jumlah, pemegang saham terbesar adalah negara dengan total setara 53,19%. Namun demikian jika dilihat secara lebih dalam konteks investor, ada beberapa nama yang kemudian muncul ke permukaan.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmojo yang menjabat sebagai Komisaris Utama BRI memiliki sebanyak 442,800 saham, atau setara dengan 0,0003%. kemudian Direktur Utama Sunarso memiliki total sebanyak 2,685,856 saham, atau setara 0,0017%.
Salah satu pemegang saham terbesar adalah Ahmad Solichin Lutfiyanto yang menjabat sebagai direktur perusahaan tersebut. Total saham yang dimilikinya setara 0,002%, atau sebanyak 3,120,870 saham.
Angka ini kemudian disusul oleh Handayani yang juga menjabat sebagai direktur, dengan total saham setara 0,0019%, atau sebanyak 2,958,600 saham. Sisanya terbagi pada nama-nama komisaris dan direksi dari BRI, mulai dari Rabin Indrajat Hattari selaku komisaris, kemudian Supari selaku direktur, Agus Noorsanto selaku direktur, Catur Budi Harto sebagai wakil direktur utama, Agus Sudiarto sebagai direktur, Amam Sukriyanto sebagai direktur, Viviana Dyah Ayu Retno sebagai direktur, Agus Winardono sebagai direktur, Arga Mahanana Nugraha sebagai direktur, dan Andrijanto sebagai direktur.
Dividen untuk Negara
Atas kepemilikan saham yang setara dengan 53,19%, negara Indonesia kemudian akan mendapat setoran dividen sebesar Rp25,71 triliun. Setoran ini akan dimasukkan ke Rekening Kas Umum Negara. Diungkapkan bahwa setoran ini merupakan salah satu bentuk kontribusi BRI untuk negara secara nyata, dan hasil dari kinerja perusahaan tersebut.
Pada RUPST yang dilaksanakan, direksi dan komisaris secara hormat memberhentikan Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen BRI.
Baca Juga: Bali United Bisa Meroket dan Geser Persib Bandung Berkat Performa Gilanya di BRI Liga 1
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Panduan Lengkap: Bayar UTBK Lewat ATM BRI Tanpa Ribet
-
Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
-
Bosnya 'Babak Belur' Dikritik DPR, Saham Timah (TINS) Kebakaran Pagi Ini
-
BJBR Tebar Dividen Rp1 Triliun Setara 58,27 Persen dari Laba Bersih
-
Bali United Bisa Meroket dan Geser Persib Bandung Berkat Performa Gilanya di BRI Liga 1
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat