Jika pada 2024 telah memperoleh 2 sertifikasi yang berkaitan dengan keamanan makanan dan pangan, pada periode sebelumnya, tepatnya pada 2010-2023, sebanyak 6 sertifikasi yang telah diperoleh perusahaan.
Pada tahun lalu, PT JAS memperoleh sertifikasi TAPA APAC - FSR 2020 level C yaitu untuk menetapkan persyaratan industri minimum untuk pergudangan yang aman, penyimpanan dalam perjalanan dalam rantai pasokan; sertifikasi RA3 yakni EU RA3 sejak 2014 dan UK RA3 sejak 2023; sertifikasi IATA CEIV Lithium Batteries pada 2022; pada 2016 memperoleh sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO); pada 2015 mendapatkan sertifikasi WHO Good Distribution Practice (GDP); dan pada 2010 memperoleh sertifikasi IATA-ISAGO.
"Kuartal I 2024 menjadi langkah awal yang baik bagi PT JAS. Kami berharap sentimen positif di tiga bulan pertama 2024 menjadi sinyal yang sangat baik untuk mengantar perusahaan hingga akhir tahun, Dan dengan adanya tambahan dua sertifikasi baru di tahun ini semakin memantapkan layanan berstandar internasional yang dimiliki PT JAS dimata para klien internasional," pungkas Adji.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun