Suara.com - Setelah arus Mudik Lebaran 2024 dan masa silaturahmi lewat jalan tol, kini berlangsung arus Balik Lebaran 2024.
Dikutip dari rilis resmi Astra Infra sebagaimana diterima Suara.com, berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, puncak arus balik akan jatuh pada akhir pekan ini sampai awal pekan depan, yaitu 14–15 April.
Imbauan yang disampaikan kepada pengguna mobil pribadi yang ikut Mudik Lebaran mau pun berlibur serta silaturahmi menggunakan jalan tol serta bersiap ikut arus Balik Lebaran 2024 adalah menjauhi puncak arus ini.
Astra Infra sendiri telah menyiapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen yang berlaku pada 17 April pukul 05.00 - 19 April pukul 05.00 WIB di tiga ruas tol Astra Infra. Meliputi Tol Tangerang–Merak, Cikopo–Palimanan, dan Jombang–Mojokerto.
Selain itu, diimbau agar para pengguna jalan tol termasuk ruas yang dikelola Astra Infra agar memperhatikan rencana Rekayasa Lalu Lintas Bersama Kepolisian.
Astra Infra telah merencanakan penerapan rekayasa lalu-lintas one way di ruas tol berikut ini:
Ruas Cipali diterapkan Jumat, 12 April 2024 pukul 08.00 - 24.00 WIB, Sabtu, 13 April 2024 pukul 08.00 - 24.00 WIB, dan Minggu 14 April 2024 pukul 14.00 - Selasa 16 April 2024 pukul 08.00 WIB.
Penerapan rekayasa lalu-lintas ini bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian.
Dari data tol Astra Infra, saat memasuki Lebaran kedua, Jumat (12/4/2024) secara umum arus mudik di ruas tol Astra Infra berangsur landai.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024: Delaying Sistem, Kapal dari Pelabuhan Lampung Angkat Sauh Tengah Hari
Kecuali kondisi di ruas tol Astra Infra Toll Road Jombang-Mojokerto, yang mengalami lonjakan signifikan.
Peningkatan arus lalu-lintas ini terjadi karena faktor mobilitas silaturahmi dan puncak arus mudik di tol Jombang–Mojokerto yang berbeda dengan ruas tol Astra Infra lainnya.
Kepadatan sempat terjadi di exit gerbang tol Bandar, dikarenakan meningkatnya volume kendaraan di jalur arteri Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang menuju Kediri.
Kemacetan dipicu kepadatan arus lalu-lintas di Simpang Tiga Mengkreng yang menjadi titik pertemuan tiga kabupaten, yaitu Kediri, Jombang, dan Nganjuk.
Sebagai salah satu upaya penguraian kepadatan ini, pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu-lintas.
Kendaraan dari arah Surabaya yang melalui Tol Jombang–Mojokerto diarahkan keluar di Jombang/Nganjuk.
Berita Terkait
-
Subuh Maut di Tol Cipali: Gagal Salip Kiri, Ertiga Remuk Hantam Tronton, 3 Tewas, Balita Terluka
-
5 Fakta Kecelakaan Anak Amien Rais yang Tuding Jokowi Jadi Dalang: Mobilnya Dijepit?
-
Amien Rais: Jokowi Mau Bunuh Anak Saya di Tol Cipali
-
Diskon Tarif Mulai Berlaku, Kendaraan di Jalan Tol Mulai Padat
-
Cara Dapat Diskon Jalan Tol Cipali, Promo Libur Idul Adha
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026