Suara.com - PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. (MHKI) secara resmi melakukan pencatatan saham perdana. Disampaikan oleh dirut dari perusahaan tersebut bahwa manuver perusahaan melalui pencatatan saham di BEI adalah bagian dari usaha perusahaan untuk memberikan solusi dalam menjaga kelestarian bumi. Secara resmi melantai pada 16 April 2024 lalu, berikut ulasannya.
Profil PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. (MHKI)
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan limbah industri B3 dan non B3 melalui penerapan konsep reuse, recycling, recovery. Bisnisnya terintegrasi dan memiliki unit bisnis pengangkutan, pengumpulan, pengolahan, hingga pemanfaatan limbah B3.
Telah berada di industri Indonesia selama kurang lebih sembilan belas tahun, MHKI menunjukkan konsistensi dan komitmen untuk mencarikan jalan keluar bagi sejumlah perusahaan dalam mengatasi persoalan limbah proses produksi yang dilakukannya.
Profil Saham MHKI secara Umum
MHKI secara resmi menawarkan saham sebanyak 750,000,000 dalam IPO yang dilakukan. Dengan nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO terjadi.
Awalnya, harga penawaran umum yang diluncurkan adalah sebesar Rp160 per saham. Namun demikian nilai sahamnya tercatat mengalami penurunan sebesar 12,5%, ke angka Rp140 per lembar saham. Pada Selasa pagi, nilai transaksi pada saham MHKI tercatat sebesar Rp1,47 miliar.
Dengan jumlah penawaran tersebut, MHKI berharap dapat menggalang dana hingga mencapai Rp120 miliar dalam pembukaan saham tersebut.
Penurunan nilai saham di hari pertama ini disikapi dengan wajar oleh pemilik perusahaan. Namun demikian langkah strategis tentu akan dilakukan agar nilainya terjaga, namun tanpa mengorbankan ketertarikan masyarakat yang ingin turut membeli saham dari perusahaan tersebut.
Baca Juga: Perang Iran-Israel Buat Pelaku Pasar Panik, Airlangga Minta Tenang
Alokasi Dana Hasil IPO
Secara umum, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat kinerja bisnis MHKI, secara nyata guna melakukan belanja modal ATLA sebesar 97,9%. Dari angka tersebut rinciannya adalah 60,32% untuk memenuhi kebutuhan belanja modal terkait rencana pembangunan pabrik di Lamongan, dan 39,68% untuk belanja modal di Head Office MHKI.
Sisa hasil IPO sebesar 2,1% kemudian akan dimanfaatkan sebagai modal kerja dari MHKI untuk menambah persediaan bahan baku dan biaya operasional.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
5 Peran Saham terhadap Perekonomian Indonesia, Berdampak Pada Nilai Tukar Rupiah?
-
Dibuka Usai Lebaran, IHSG Melemah hingga ke Zona Merah
-
Perang Iran-Israel Pecah! BEI Ungkap Dampak Buruk ke Saham RI
-
Iran Vs Israel Panas! Pelaku Pasar Panik Hingga Buat IHSG Ambruk
-
Perang Iran-Israel Buat Pelaku Pasar Panik, Airlangga Minta Tenang
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025