Suara.com - Bank Indonesia (BI) menanggapi rumor terkait raksasa teknologi finansial asal Cina, Ant Group, yang berencana melakukan ekspansi layanan Alipay+ di Indonesia pada tahun 2024. BI mengaku belum menerima pengajuan formal dari Ant Group soal Alipay+.
"Secara formal ini belum ada pengajuan dari Alipay kepada BI sebagai penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP)," kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang dilakukan secara virtual, ditulis Jumat (26/4/2024).
Fili menerangkan bahwa perusahaan yang ingin menyelenggarakan jasa pembayaran di Indonesia biasanya melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan BI.
"Biasanya yang dilakukan oleh para pemohon itu pemohon bisa datang ke BI untuk meminta pre-consultative meeting. Jadi bincang-bincang dulu dengan BI apa-apa saja persyaratannya," terangnya.
Dalam kesempatan berbeda, Chief Executive Officer Ant International, Yang Peng, mengungkapkan keinginan membawa Alipay+ ke Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Kami sangat ingin membawa solusi ini ke Indonesia dan kami sangat aktif berdiskusi dengan mitra lokal, dengan Bank Mandiri dan DANA," ucap Peng.
Peng berujar bahwa pihaknya sedang giat berdiskusi dengan mitra lokal, termasuk Bank Mandiri dan DANA. Dari sisi regulasi mereka juga melakukan pendekatan ke pihak terkait seperti BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).
Diskusi bertujuan untuk membicarakan potensi mendatangkan wisatawan asing pengguna e-wallet mereka dan menggunakannya di Indonesia sebagai opsi pembayaran.
Lebih lanjut, Peng juga mengaku telah melakukan diskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait implementasi layanan pembayaran cross-border melalui fitur QR payment Alipay+ kepada wisatawan mancanegara, sekaligus pengguna Alipay+ yang berada di Indonesia.
Baca Juga: BI Kerek Suku Bunga Jadi 6,25%, Menko Airlangga Sebut 'Obat Kuat' Rupiah
"Jadi kami punya solusi yang disebut Alipay+. Ini adalah solusi gateway pembayaran lintas batas. Untuk membantu banyak dompet elektronik di seluruh dunia agar penggunanya dapat terus membayar dengan QR. Jika layanan ini dapat diterapkan di Indonesia, saya rasa akan banyak UKM yang akan mulai merangkul lebih banyak wisatawan untuk berbelanja di mereka," ujarnya.
Saat ini, Peng berkata bahwa pihaknya tengah mempersiapkan teknologi, regulasi, dan kemitraan lokal. Ia memastikan bahwa Alipay+ akan rilis secepat mungkin.
"Mudah-mudahan antara tahun ini, soal teknologi, regulasi, dan kemitraan lokal masih dalam pembahasan dan persiapan, mudah-mudahan bisa dipercepat," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya