Suara.com - Indonesia ternyata memiliki masyarakat yang melek potensi dan mampu mengembangkan potensi itu menjadi ladang usaha yang menguntungkan. Salah satunya masyarakat di Dusun Cihanyir Landeuh.
Masyarakat dusun yang terletak di kawasan Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini merupakan produsen buah-buahan sejak lama. Komoditas yang paling dikembangkan masyarakat di sini, utamanya jenis mangga Gedong Gincu.
Anang Suana, yang merupakan Ketua Klaster Petani Mangga Anugrah Buah mengatakan, sebelum mangga Gedong Gincu dikembangkan, masyarakat di desa ini mencari penghidupan dari bercocok tanam, bersawah atau berkebun. Perlahan tapi pasti, masyarakat mulai mengembangkan mangga Gedong Gincu, yang ternyata banyak diminati. Aktivitas masyarakat yang tadinya bersawah, kemudian beralih ke Gedong Gincu.
Sejak beralih membudidayakan mangga Gedong Gincu, perekonomian masyarakat mulai meningkat. Anang mengatakan, semakin banyak masyarakat Dusun Cihanyir Landeuh yang mulai ikut mengembangakan varietas ini.
Sampai kemudian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melihat potensi ini, dan menjadi mitra masyarakat dalam mengembangkan bisnis mangga Gedong Gincu. Menurut Anang, BRI menginisiasi pembentukan Klaster Anugrah Buah, yang saat ini sudah terbentuk.
“Pembentukan Klaster Anugrah Buah diinisiasi oleh BRI. Dukungan pertama yang diberikan BRI pada klaster ini berupa barang, yaitu box, mesin steam, mesin tasko, dan selang untuk penyemprotan (hama),” ujarnya.
Bentuk bantuan tak berhenti sampai di situ. Anang mengatakan, melalui Program BRI Klasterku Hidupku, bank BUMN ini juga memberikan pelatihan bagi para petani mangga Gedong Gincu untuk bisa menerima pembayaran secara digital.
“Dari segi pembayaran, kami dipermudah dengan QRIS. Pembayaran dengan menggunakan BRImo mempermudah anggota untuk bertransaksi,” ujar Anang.
Di tempat terpisah, Nunung Komalasari, yang merupakan salah satu anggota Klaster Anugrah Buah menyampaikan bahwa sejak BRI memberikan bimbingan kepada masyarakat di desanya, ia merasakan keuntungan.
Baca Juga: Waspada Kejahatan Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan Saat Lebaran
“Jadi petani mangga kurang lebih 7 tahun. Saya punya kebun mangga sendiri, luasnya kurang lebih 1 hektare. Saya menjadi anggota klaster mangga Gedong Gincu kurang lebih 2 tahun. Fasilitas yang kami terima, antara lain peminjaman permodalan dari BRI berupa KUR,” ujarnya.
Dukungan yang diberikan BRI sangat terasa manfaatnya bagi seluruh anggota Klaster Anugrah Buah.
“Kalau dulu, kita panen kemudian menjual sendiri-sendiri. Setelah ada klaster ini, maka kita mempunyai wadah, yang bisa menampung hasil panen, sehingga kami nggak usah jauh-jauh buat pemasaran,” tambah Roni, salah satu anggota Klaster Anugrah Buah lainnya.
Keberhasilan pengembangan klaster yang diinisiasi BRI ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Dusun Cihanyir Landeuh di masa mendatang.
Kepala Desa Cipicung, Dio mengatakan ingin agar Klaster mangga Gendong Gincu dapat semakin mensejahterakan masyarakat desanya.
Berita Terkait
-
BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun, Cermati Perkembangan Global dan Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
-
Alasan Kinerja BRI Tetap Positif Meski Ekonomi Dihantam Isu Geopolitik dan Pelemahan IHSG
-
Bank BRI Minta Nasabah Tingkatkan Kewaspadaan pada Bahaya Penipuan Online
-
Mengenal Sosok Patih Sederhana Pendiri BRI Tahun 1895
-
Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 - BCMS
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru