Suara.com - Tony Fernandes, CEO and Advisor of Capital A mengumumkan penggabungan seluruh maskapai milik AirAsia menjadi AirAsia Group. Bukti konkretnya adalah penandatangan perjanjian jual-beli bersyarat dan perjanjian pembelian untuk divestasi serta akuisisi strategis Grup AirAsia.
Divestasi atau divestment, adalah kebalikan dari investment alias investasi. Yaitu langkah penarikan dana atau aset investasi untuk memenuhi tujuan finansial tertentu, baik kepentingan pribadi mau pun perusahaan.
Dikutip dari kantor berita Antara, divestasi AirAsia Aviation Group Limited (AAAGL), yang terdiri dari anak perusahaan AirAsia di Thailand, Indonesia, Filipina dan Kamboja, akan dipenuhi melalui penerbitan saham baru AirAsia Group ke Capital A senilai 3 miliar ringgit.
Setelah divestasi ini, Capital A akan segera mendistribusikan saham baru Grup AirAsia senilai 2,2 miliar ringgit kepada pemegang saham Capital A.
Selanjutnya, dengan selesainya rencana divestasi dan proposal AirAsia X, Capital A diperkirakan akan mempertahankan 18,39 persen saham Grup AirAsia yang diperbesar.
Divestasi AirAsia Berhad atau dikenal sebagai AirAsia Malaysia senilai 3,8 miliar ringgit akan dilunasi oleh asumsi Grup AirAsia atas utang Capital A sebesar 3,8 miliar ringgit kepada AirAsia Berhad.
Pascadivestasi, Capital A akan mempertahankan empat bisnis inti yang tumbuh tinggi serta berfokus di dunia penerbangan, termasuk Capital A Aviation Services, Teleport, MOVE Digital, serta Capital A International. Semuanya siap untuk pertumbuhan dan diversifikasi yang berkelanjutan.
Tony Fernandes yang memiliki nama lengkap Anthony Francis Fernandes, serta mendapatkan gelar kehormatan Tan Sri dari Kerajaan Malaysia serta Commander of the British Empire (CBE) atas kiprahnya sebagai entrepreneur dan pebisnis yang memajukan negara menyatakan bahwa pengumuman penggabungan ini lebih dari sekadar transaksi.
Lebih konkret, inilah peluang untuk meningkatkan bisnis penerbangan AirAsia Group ke tingkat selanjutnya. Serta mendorong pertumbuhan dan profitabilitas di seluruh portofolio bisnis inti nonmaskapai penerbangan untuk Capital A.
Baca Juga: Ekonomi Pascapandemi Hancurkan Miliarder Inggris: Kerajaan Richard Branson Runtuh
"Divestasi ini memfasilitasi pembeda yang jelas antara portofolio bisnis utama Capital A, grup penerbangan, bisnis digital, dan logistik ditambah layanan penerbangan untuk mengoptimalkan sinergi antar entitas dan memberikan nilai lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan," jelas Tony Fernandes dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (26/4/2024).
Ia menandaskan bahwa menggabungkan semua maskapai AirAsia di bawah satu payung sudah direncanakan sejak lama. Tujuan utamanya membuka dan mewujudkan nilai bagi para pemegang saham.
"Kami telah mendirikan lima perusahaan besar, yaitu di sektor penerbangan, logistik, bisnis digital, layanan penerbangan, dan bisnis kekayaan intelektual. Semuanya dengan nilai yang sangat besar dan potensi yang sangat besar. Saya yakin mereka akan berkembang menjadi AirAsia berikutnya, yang mewujudkan nilai dan inovasi," ungkap Tony Fernandes, lelaki asal Kuala Lumpur, Malaysia, yang sebentar lagi genap berusia 60 tahun (lahir 30 April 1964).
Berita Terkait
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Daftar Petinggi dan Pemegang Saham RANS Entertainment, Diguncang Isu Banyak Karyawan Resign
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia