Suara.com - Garuda Indonesia Group mengangkut sebanyak total 5,42 juta penumpang sepanjang kuartal I 2024, atau meningkat sekitar 19 persen dibandingkan jumlah penumpang pada kuartal I 2023.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, jumlah ini terdiri atas 2,42 juta penumpang Garuda Indonesia sebagai "mainbrand" dan 3,00 juta penumpang Citilink.
Kinerja operasional ini menunjukkan landasan kinerja yang kuat.
Trafik penumpang di periode I 2024 juga mencatatkan peningkatan signifikan, penumpang rute penerbangan internasional tercatat tumbuh sebesar 47,59 persen dibandingkan kuartal I 2023, menjadi 536.441 penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan bahwa PT Garuda Indonesia Grup mencatatkan pendapatan usaha tumbuh positif pada kuartal I 2024 yaitu mencapai 711,98 juta dolar Amerika Serikat (AS).
“Pendapatan usaha secara grup di kuartal I 2024 ini tumbuh sebesar 18,07 persen menjadi 711,98 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama di kuartal I 2023,” jelas Irfan Setiaputra di Jakarta, Rabu (1/5/2024).
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus mengoptimalkan langkah akselerasi kinerja setelah merampungkan langkah restrukturisasi di akhir 2022 dan membukukan landasan kinerja usaha yang solid di tahun kinerja 2023, hingga membukukan pendapatan positif di kuartal I 2024
Kontribusi peningkatan pendapatan usaha di kuartal I 2024 turut didorong pertumbuhan pendapatan pada lini penerbangan berjadwal sebesar 18,19 persen menjadi sebesar 599,01 juta dolar AS.
“Jumlah pendapatan penerbangan berjadwal tersebut merepresentasikan 84,13 persen dari total pendapatan usaha yang diraih pada periode kuartal I 2024,” papar Irfan Setiaputra.
Baca Juga: RUPST PT Astra International Tbk: Mulai Penggunaan Laba Bersih sampai Susunan Dewan Komisaris
Selain itu, pertumbuhan penerbangan tidak berjadwal juga menunjukkan potensi yang menjanjikan dengan pertumbuhan mencapai 53,57 persen menjadi sebesar 19,67 juta dolar AS.
Kemudian, lini pendapatan lainnya juga turut menunjukkan konsistensi pertumbuhan dengan mencatatkan peningkatan sebesar 11,92 persen menjadi 92,28 juta dolar AS.
“Pencapaian ini menjadi sebuah fundamental penting bagi kinerja usaha Garuda Indonesia di tengah pembukuan kinerja kuartal awal tahun ini,” lanjut Irfan Setiaputra.
Dalam kinerja kuartal yang dikenal sebagai periode "low season" bagi industri penerbangan Garuda Indonesia, perusahaan secara grup turut mencatatkan rugi bersih kuartal I 2024 sebesar 86,82 juta dolar AS yang menunjukkan tren penurunan sebesar 21,10 persen dibandingkan catatan rugi pada kuartal I 2023 sebesar 110,04 juta dolar AS.
Ada pun langkah peningkatan kinerja usaha terus dioptimalkan dengan memperkuat fundamental kinerja perusahaan, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi dan margin.
“Upaya itu kami lakukan dengan turut memperkuat portofolio bisnis, baik melalui perluasan jaringan penerbangan, peningkatan trafik penumpang, optimalisasi lini pendapatan ancillary, hingga penerapan cost leadership secara berkelanjutan guna mendorong kinerja usaha yang semakin agile dan adaptif dalam mengoptimalkan potensi pendapatannya,” ungkap Irfan Setiaputra.
Berita Terkait
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Garuda Indonesia Stop Jalankan Rute Penerbangan yang Bikin Rugi
-
Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok