Suara.com - Sejumlah target dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) harus sudah dicapai Enam tahun lagi, tepatnya pada tahun 2030. Untuk mencapai itu, kerja sama antara pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pihak swasta, harus semakin ditingkatkan.
Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Pungkas Bahjuri Ali, mengatakan, perusahaan swasta, dapat digunakan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mencapai taarget SDGs.
"Dengan menggunakan aspek Environmental, Social, and Governance, perusahaan dapat mencapai upaya pencapaian target SDGs, termasuk dengan cara menerapkan Creating Shared Value (CSV) oleh perusahaan dalam menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility). CFCD merupakan forum penting untuk memperkuat sinergitas antar pihak," ujarnya yang dikutip, Kamis (2/5/2024).
Sementara, Pakar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Prof. Winarni D. Monoarfa menyebut, harus ada kerjasama penta helix untuk mencapai tujuan SDGs tahun 2030.
"2030 sebentar lagi, perlu ada komitmen nyata dari negara-negara untuk mencapai target SDGs yang telah ditetapkan bersama, bagaimana peran daerah-daerah, korporasi dan pihak lainnya untuk berkontribusi. Di Indonesia, perlu ada kolaborasi Penta Helix, pemerintah, media, korporasi, akademisi, masyarakat, dalam memberikan upaya nyata dalam capaian tersebut," jelas dia.
Terlepas dari hal tersebut, pemerintah mengukur program lingkungan salah satunya lewat Anugerah Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA) 2024.
Melalui ICA dan ISDA Award 2024, akan dilihat efektifitas berjalannya sebuah program khususnya program lingkungan dan masyarakat. Acara yang rencananya akan berlangsung pada September mendatang, dukungan oleh KLHK, Bappenas, dan Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung, Mohammad Kurnia Ariawan, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen mencapai target-target tersebut, dan terus berkontribusi untuk masyarakat.
"Kami memastikan bahwa masyarakat dapat menerima kontribusi nyata dari Kideco, sehingga dapat terus sustainable dan mandiri ketika memasuki periode pasca tambang. Kami yakin rekan-rekan korporasi lain juga memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya mendukung penuh jalannya ICA dan ISDA Award 2024," kata Mohammad Kurnia Ariawan.
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat Penting dalam Pembuatan Kebijakan Berbasis Sadar Risiko
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan