Suara.com - Perekonomian Indonesia ditargetkan terus tumbuh hingga 6-7 persen. Oleh karenanya, diperlukan usaha bersama dalam membuka pasar-pasar baru seperti kawasan Uni Emirat Arab, Timur Tengah serta Afrika.
Dikutip dari kantor berita Antara, Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Kadin Indonesia menyatakan bahwa Indonesia perlu belajar dari Dubai untuk bisa bertransformasi menjadi pusat investasi keuangan yang penting.
"Indonesia dan Uni Emirat Arab harus mengambil manfaat dan mengurangi risiko dari tren yang sedang berlangsung. Selain itu, diplomasi ekonomi tidak hanya dilakukan di bawah pemerintahan pusat, asosiasi seperti Dubai Chamber, Kadin Indonesia memainkan peran yang lebih penting dalam melaksanakan misi bersama," paparnya.
Shinta Widjaja Kamdani menyebutkan bahwa ada tiga poin utama yang menjadi pendorong dalam mempererat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Dubai, salah satunya adalah tingkat kepercayaan kedua negara. Selengkapnya yaitu:
- Tingkat kepercayaan antara kedua negara. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara memiliki tingkat rasa saling percaya yang lebih tinggi, yang didukung oleh variabel sosial ekonomi.
- Indonesia telah melewati proses pemilihan pemimpin baru sehingga para investor bisa mendapatkan kepastian untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hubungan bisnis dapat berjalan dengan lancar jika memiliki kejelasan, kepastian dan saling melengkapi.
- Konstelasi ekonomi dan geopolitik saat ini.
Disebutkan pula oleh Shinta Widjaja Kamdani bahwa Indonesia bisa memberikan ketiga hal itu kepada Dubai.
Dan kedua negara menyatakan tiga hal penting berupa pergeseran perdagangan global, fragmentasi ekonomi dunia dan tren diversifikasi rantai pasokan.
"Indonesia dan Dubai adalah dua negara yang saling melengkapi dalam hal perdagangan dan siap bertransformasi menjadi pemain ekonomi di kancah global dan regional yang lebih tangguh serta menonjol," tukas Shinta Widjaja Kamdani.
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya! Kenali 7 Ciri Investasi Bodong dari Akun Centang Biru
-
Biar Keuangan Tetap Aman, Mulai dari Literasi Kredit Sejak Sekarang
-
Waspadai Akun Centang Biru di Medsos Banyak Tawari Investasi Bodong
-
Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.145 Triliun, BRI Genjot Inklusi Keuangan
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal
-
Kemendag Terus Ajak Pelaku Usaha Ikut Pameran dalam Trade Expo Indonesia 2025
-
Biar Keuangan Tetap Aman, Mulai dari Literasi Kredit Sejak Sekarang
-
Menkeu Purbaya Bilang Malas Bangun Kilang Minyak, Pertamina Ungkap Bukti