Suara.com - Belakangan, Starlink, perusahaan milik salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk mulai banyak diperbincangkan di Indonesia.
Pasalnya, hanya dengan modal Rp750.000 saja, pengguna Starlink bisa menikmati internet dengan kecepatan lebih dari 100 mbps. Fenomena ini tentu membuat pasar provider dalam negeri semakin bersaing.
Seiring dengan pesatnya pemasaran Starlink di Indonesia, perusahaan milik Elon Musk itu diperkirakan akan mencatat pendapatan sebesar US$6,6 miliar atau sekitar Rp105,96 triliun pada tahun 2024, meningkat sebesar 80% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan April 2024, SpaceX mengoperasikan sebanyak 6.300 satelit LEO.
Satelit-satelit yang berada di orbit rendah ini juga diprediksi akan menghasilkan aliran kas bebas sekitar US$600 juta atau sekitar Rp9,63 triliun.
Menurut laporan dari Quilty Space yang Dikutip dari ArsTechnica, perkiraan pendapatan yang diperoleh oleh Starlink memberikan keuntungan bagi SpaceX, induk perusahaan Starlink, dalam waktu yang singkat. Chris Quilty, salah satu pendiri Quilty Space, menyatakan bahwa integrasi vertikal SpaceX dalam desain satelit telah membantu mengurangi biaya peluncuran dan manufaktur.
Quilty juga menambahkan bahwa dengan pendapatan yang diperkirakan mencapai US$6,6 miliar, bisnis Starlink mengalami peningkatan sebesar 80% dibandingkan dengan tahun 2023.
"Pencapaian Starlink dalam tiga tahun terakhir ini benar-benar luar biasa," kata Quilty, seperti yang dilaporkan oleh Satelite Today pada Minggu (12/5/2024).
Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa Starlink akan mencapai EBITDA sebesar US$3,8 miliar pada tahun ini. SpaceX, seperti yang dikutip dari Neowin pada Minggu (12/5/2024), telah meluncurkan lebih dari 6.300 satelit dengan serangkaian terakhir dikirim ke orbit pekan ini.
Keuntungan SpaceX terletak pada kemampuannya untuk meluncurkan satelit sendiri dengan biaya murah menggunakan roket Falcon 9 yang dapat digunakan kembali.
Baca Juga: Sedang Jadi Sorotan di Indonesia, Ternyata Begini Cara Kerja Starlink
Ars Technica memprediksi bahwa bisnis Elon Musk akan semakin menguntungkan saat roket raksasa Starship beroperasi. Starship memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan Falcon 9, memungkinkan Starlink untuk menempatkan versi baru dan lebih berat di orbit dan menyediakan koneksi langsung ke seluler tanpa bergantung pada terminal pengguna.
Layanan Starlink menawarkan harga yang bervariasi, dengan paket termurah seharga Rp750.000 per bulan. Layanan internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia disediakan oleh satelit milik Elon Musk ini.
Untuk layanan residensial standar, biayanya Rp750.000 per bulan dengan kuota internet tanpa batas, bahkan saat terjadi cuaca ekstrem.
Sedangkan harga perangkat keras Starlink mulai dari Rp7,8 juta hingga Rp43,72 juta, yang belum termasuk dalam harga paket layanan tersebut.
Berita Terkait
-
Pegawai Tesla Diberhentikan dari Kerja Tetap Punya Kebanggaan, Kok Bisa?
-
Cara Langganan Starlink serta Daftar Harga Paket Internetnya
-
Harga Paket Internet Starlink di Indonesia, Lengkap dari Individu dan Bisnis
-
Tak Perlu Alat Khusus! Ini Cara Cek Kecepatan Internet Mudah Lewat HP
-
Sedang Jadi Sorotan di Indonesia, Ternyata Begini Cara Kerja Starlink
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Rupiah Terkapar Tak Berdaya Lawan Dolar AS Hari ini ke Level Rp 16.600
-
BTN Syariah Akan Berubah Jadi Bank Syariah Nasional, Layani Tabungan Emas Hingga Haji
-
CFX Catat Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp73,8 Triliun
-
Profil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT): Raksasa Tekstil Resmi Pailit!
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Langsung Terbang?
-
Rupiah Jebol Rp16.600, Bos BI Turun Tangan Hingga Ungkap 'Jurus' Stabilisasi'
-
UMP 2026 Naik? Menaker: Sedang Dikaji!
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Pensiunan ASN Bisa Bisnis Toko Kelontong Modern dengan Modal Rp 45 Juta, Begini Caranya
-
Airlangga Ungkap 8 Paket Ekonomi, Diskon Pajak hingga Bantuan Pangan Diperluas