Suara.com - Long weekend kembali berlangsung di Tanah Air, kali ini adalah libur panjang peringatan Hari Raya Waisak (23-26/5/2024). Antisipasi pengunjung antara lain dilakukan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
Tahun silam, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 14,70 miliar. Tahun ini, dengan sederet long weekend dimungkinkan pendapatan dari retribusi masuk pengunjung akan memberikan nilai positif di sektor ekonomi.
Dikutip dari kantor berita Antara, BB TNBTS telah menyiapkan skema penambahan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur.
"Kuota akan disesuaikan dari hasil pantauan petugas pada laman booking online selama masa libur Waisak," jelas Hendr, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (21/5/2024).
Ia menyatakan bahwa penambahan kuota kunjungan wisatawan akan dilakukan berdasarkan hasil pantauan petugas pada laman booking online TNBTS.
Disebutkannya bila berdasarkan hasil pantauan petugas pada laman www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org, ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, maka pihak Balai Besar TNBTS akan melakukan penambahan kuota kunjungan wisatawan.
Penambahan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo dilakukan dengan sejumlah ketentuan. Yaitu melihat kondisi tertentu.
Dalam kondisi normal, jumlah kuota yang disiapkan sebanyak 2.752 wisatawan per hari. Bila kuota untuk libur panjang Hari Raya Waisak kuota habis, Balai Besar TNBTS menambah kuota menjadi 5.504 orang per hari.
Namun, penambahan jumlah kuota dilakukan dengan ketentuan. Seperti untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Tiket Kereta Cepat, Harga Mulai Rp150 Ribu saat Libur Panjang
Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional. Mereka bisa menunggu kuota tambahan yang dimulai pukul 07.00 WIB untuk jumlah pengunjung sebanyak 2.752 orang.
Penambahan kuota dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan pengunjung. Utamanya lokasi yang menjadi favorit melihat matahari terbit seperti di Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, dan Mentingen. Selain itu untuk meminimalkan kepadatan arus lalu-lintas di jalur menuju area tadi.
"Jika kuota mencukupi, tidak akan ditambah, sehingga bersifat situasional saja," tandas Hendra.
Berita Terkait
-
Daftar Kereta Api yang Diskon 30 Persen Selama Libur Panjang Nataru 2025/2026, Ingat Kuota Terbatas!
-
Daftar Ruas Tol Diskon 20 Persen Selama Libur Panjang Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Inggris 20-23 Desember 2025
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga