Departemen panitera di Galloway, NJ beralih ke GovPilot untuk menangani permintaan catatan publik terbuka secara digital.
Karyawan melaporkan penghematan waktu sebesar 80% dengan menggunakan perangkat lunak permintaan catatan publik dibandingkan dengan rute tradisional berbasis kertas, dengan permintaan catatan terbuka turun dari rata-rata 50% dari waktu kerja mereka menjadi hanya 10%.
3. Biaya yang Lebih Murah
Lantaran lebih hemat waktu, adanya GovTech juga menghemat anggaran pemerintah lebih besar. Hal ini karena ketika memanfaatkan GovTech lebih tepat sasaran maka lebih banyak pekerjaan yang selesai tepat waktu tanpa menghabiskan banyak energi dan biaya tambahan.
4. Pengumpulan Data yang Efisien
Dengan memanfaatkan GovTech berbasis cloud, data akan dikumpulkan dan disampaikan menjadi laporan yang informatif dan dapat disesuaikan secara real-time.
Setiap kedinasan akan dapat memantau berbagai hal seperti jumlah pengeluaran, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, tingkat penyelesaian aplikasi, dan lainnya, untuk mendukung pengambilan keputusan di masa depan.
5. Alur yang Lebih Simpel
Meskipun banyak bisnis dan organisasi pemerintah telah beralih ke metode pengarsipan online, namun pemerintah daerah diduga masih banyak menggunakan penyimpanan dokumen kertas fisik.
Baca Juga: Ramai Dikritik, Menkominfo Akui Jokowi Belum Terima Draf RUU Penyiaran
Pendekatan berbasis kertas ini sangat tidak efisien karena pekerja administratif harus mengarsipkan dokumen secara manual, dan pejabat harus pergi ke kantor panitera atau departemen terkait untuk mengakses file yang diperlukan. Jika terjadi kebakaran atau badai, dokumentasi penting bisa hilang selamanya.
Dengan alur kerja pemerintahan tanpa kertas, dokumen yang relevan secara otomatis dikirimkan kepada pejabat pemerintah setelah diserahkan dan disimpan di cloud, menghemat waktu dan menjaga keamanan data pemerintah.
Proses inspeksi juga akan disederhanakan untuk semua departemen, termasuk inspeksi kesehatan, inspeksi bangunan, dan inspeksi properti kosong dengan GovInspect, sehingga menghemat waktu berharga pemerintah.
GovTech memiliki potensi untuk secara menyeluruh mengubah alur kerja, efisiensi, produktivitas, dan transparansi pemerintah. Dengan peningkatan efisiensi, pekerjaan pemerintah daerah dapat diselesaikan lebih cepat melalui otomatisasi dan platform online yang sederhana.
Berita Terkait
-
Adab Ahok Dipuji Setinggi Langit oleh Megawati, Intip Pendidikan-Karier Eks Partner Jokowi Ini
-
Jokowi Resmikan GovTech Besok, Sistem Digital Pemerintah yang Diklaim Jadi Sejarah Baru
-
Tanggapi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Hotman Paris Kasihan Lihat Muka Pegy Saat Pers Rilis: Darurat Hukum
-
Beda Kelas Iriana Jokowi dan Ibu Syahrini Saat Sambut Cucu: Istri Presiden vs Besan Konglomerat
-
Ramai Dikritik, Menkominfo Akui Jokowi Belum Terima Draf RUU Penyiaran
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR