Suara.com - Total luas lahan pertanian baku di seluruh 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai seluas 14 ribu hektare. Dalam setahun di areal lahan yang sama bisa ditanami lebih dari satu kali tanam padi, juga tanaman palawija.
Dikutip dari kantor berita Antara, Joko Waluyo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakn bahwa
sekarang ini di wilayah Kabupaten Bantul masih terdapat lahan-lahan pertanian atau sawah yang baru ditanami padi.
"Di Kabupaten Bantul tiap bulan ada panenan, juga tiap bulan ada tanaman padi," paparnya.
Sementara lahan pertanian di seluruh wilayah Bantul yang ditanami padi dan sedang masa pertumbuhan pada musim tanam kedua pada 2024, setidaknya mencapai luas 5.000 sampai 6.000 hektare.
Sebagai antisipasi kesulitan irigasi di lahan pertanian atau sawah menghadapi musim kemarau sekarang ini, DKPP Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan ribuan pompa air bagi para kelompok tani.
"Kami lihat iklim cuaca saat ini untuk hujan sudah hampir tidak ada, dan sudah menghadapi musim kemarau. Untuk mengantisipasi musim ini kita menyiapkan pompa-pompa air," kata Joko Waluyo di Bantul, Kamis (30/5/2024).
"Pompa air sebanyak 5.190 unit, karena terus ada tambahan bantuan dari pemerintah. Harapan kami di daerah-daerah lahan pertanian kalau kemarau panjang bisa menaikkan sumber air yang ada dengan pompa itu," jelasnya.
Selain pompa air, antisipasi yang lain adalah para petani menanam padi dengan umur pendek dibandingkan biasanya. Sehingga kebutuhan air irigasi bisa disesuaikan dengan sumber air yang ada di musim kemarau.
"Kemudian kami juga menyarankan petani kalau di daerahnya benar-benar kesulitan irigasi kami sarankan untuk menanam tanaman palawija, akan tetapi tetap sekarang yang pokok itu tanaman pangan khususnya padi," pungkas Joko Waluyo.
Berita Terkait
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
5 Pompa Air untuk Kedalaman 20 Meter, Harga Murah Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Pompa Air dengan Daya Hisap 20 Meter yang Awet dan Berkualitas
-
5 Rekomendasi Pompa Air Tahan 24 Jam dan Jarang Macet, Mulai Rp600 Ribuan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal