Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengungkapkan rencana jangka panjang dalam agenda berkelanjutan hingga tahun 2030, dalam rangka peduli lingkungan untuk mengatasi permasalahan krisis iklim.
Seperti diketahui, pada awal tahun 2023, LPKR meluncurkan Agenda Keberlanjutan 2030, yang menetapkan target ESG yang terukur untuk menggerakkan kinerja dan keterbukaan terkait dampak iklim, dampak sosial, dan penyelenggaraan tata kelola organisasi.
Sepanjang tahun LPKR juga secara aktif melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap prioritas perseroan, terutama dalam memastikan bahwa target-target grup dan rencana aksi dapat diterjemahkan sampai ke tingkat unit bisnis.
Sebagai perusahaan yang berwawasan ke depan, LPKR berkomitmen untuk mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan dan mewujudkan dampak positif berskala besar bagi masyarakat Indonesia di seluruh nusantara, termasuk generasi mendatang.
LPKR memiliki Agenda Keberlanjutan 2030 yang mengartikulasikan ambisi ESG perusahaan melalui hasil nyata yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan dan meningkatkan akuntabilitas. LPKR berkomitmen penuh untuk mendukung dan mempercepat Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 di Indonesia, dan bercita-cita untuk menjadi pemimpin dalam bidang ESG di Indonesia.
Kinerja ESG LPKR sendiri di tahun 2023 dibandingkan dengan target tahun 2030 dapat dilihat dari beberapa sisi. Misalnya, dari sisi emisi operasional, pada tahun 2023 LPKR telah mengurangi 28% intensitas emisi bangunan dengan baseline pada tahun 2019 sebesar 0,176 ktCO2e/m2. Pada tahun 2030, LPKR menargetkan pengurangan intensitas emisi bangunan hingga 15% dan 35% pada tahun 2035.
Dalam manajemen air, LPKR merealisasikan 24% konsumsi air dari sumber air berkelanjutan pada tahun 2023. Diharapkan pada tahun 2030 konsumsi dari sumber air berkelanjutan mencapai 20%. Adapun untuk pengolahan air, LPKR mencapai 139% peningkatan volume air yang diolah dari sumber air berkelanjutan pada tahun 2023, dari baseline 520.000 m3 pada tahun 2019. Pada tahun 2030, perusahaan menargetkan peningkatan volume air yang diolah dari sumber air berkelanjutan mencapai 30%.
Terakhir, terkait pengalihan limbah, LPKR mengalihkan 3.200 ton limbah ke tempat pembuangan akhir (TPA) pada tahun 2023. Pada tahun 2030, LPKR menargetkan menggandakan realisasi pada tahun 2022 (sebagai baseline) sekitar 1.400 ton.
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa di dalam kondisi ekonomi global yang terus dinamis di tahun 2023 akibat dari perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi di masa depan, aspek keberlanjutan menjadi fondasi ketangguhan bisnis.
Baca Juga: LPKR Targetkan Marketing Sales Naik Menjadi Rp 5,37 Triliun di 2024
"Di LPKR, diyakini bahwa keberlanjutan adalah strategi yang sangat penting yang dapat menggerakkan penciptaan nilai dan pertumbuhan jangka panjang bagi organisasi kami," kata John ditulis Jumat (31/5/2024).
"Oleh karena itu, LPKR menekankan integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis utama, pekerjaan, dan manajemen risiko, guna memastikan agar Direksi dan tim Manajemen organisasi menerapkan pendekatan menyeluruh yang menyertakan berbagai aspek ESG dari bisnis, sekaligus memaksimalkan potensi dari peningkatan efisiensi dan peluang-peluang baru." pungkas John.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
MBG Tembus 300 Triliun, Cukup untuk Biaya Kuliah Gratis Bagi 288 Ribu Sarjana
-
Anggito Abimanyu Jadi Ketua, Daftar Susunan Terbaru Anggota Dewan Komisioner LPS
-
Pemda Kini Bisa Gunakan Penjaminan dalam Pengadaan Barang dan Jasa
-
Aman New York: Biaya Menginap Capai Rp 400 Juta, Ini Profil Hotel Elit di AS
-
Jangan Sampai Bokek! Ini Cara Ampuh Atur Keuangan Agar Tak Jadi Korban Ketidakpastian Ekonomi
-
LPS Minta Bank-bank Terbuka pada Nasabah Soal Bunga Penjaminan
-
Emas Antam Harganya Paling Mahal Hari Ini Tembus Rp 2.164.000 per Gram
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
IHSG Berbalik Menghijau di Selasa Pagi, Berikut Saham-saham yang Cuan
-
Kementerian Purbaya Buka Blokir Anggaran K/L Rp168,5 Triliun