Suara.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Kaltara mengadakan pelatihan kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Nunukan. Tujuannya adalah meningkatkan peluang mereka berkembang dan mencapai kesuksesan.
Dikutip dari kantor berita Antara, pelatihan yang diberikan berupa kiat mengelola keuangan kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Nunukan agar pengelolaan usaha lebih baik.
Selain itu, Disperindagkop juga mengenalkan implementasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (Si Apik) bagi pelaku UMKM, serta manfaat penyusunan laporan keuangan bagi UMKM.
“Kami percaya bahwa literasi keuangan dapat membantu para UMKM dalam mengelola keuangan usaha mereka dengan lebih baik,” jelas Margaretha, Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disperindagkop Provinsi Kaltara, di Nunukan, Sabtu (1/6/2024).
Pelatihan diikuti 30 pelaku UMKM di Nunukan, dengan materi yang disampaikan narasumber dalam pelatihan ini antara lain adalah kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam pembinaan, pemberdayaan, dan pengembangan UMKM.
Penyusunan laporan keuangan bagi UMKM menjadi hal penting, tujuannya mengetahui kondisi keuangan dari usaha yang dijalankan, memantau tumbuh kembang suatu usaha, dan meningkatkan profit secara maksimal.
Dengan laporan keuangan yang baik, pelaku UMKM dapat meminimalkan risiko kerugian. Selain itu UMKM akan mudah mendapatkan kepercayaan investor dan akses terhadap pembiayaan.
"Kami meyakini bahwa peran UMKM sangat besar dalam membangun perekonomian daerah dan nasional, dan dengan kegiatan ini dapat menjadi sarana dimulainya pengembangan dan pemberdayaan UKM yang sehat di Kaltara," pungkas Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disperindagkop Provinsi Kaltara.
Baca Juga: 83 Persen Rampung, Tugu Nol Kilometer Banjarmasin Dilengkapi Bangunan UMKM
Berita Terkait
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024