Suara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat terdapat sekitar 800 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi berbagai produk khas kearifan lokal.
Akan tetapi mereka sempat mengalami kendala pemasaran produk saat pandemi COVID-19 dan keterbatasan modal usaha.
Dikutip dari kantor berita Antara, kekinian pelaku UMKM di Kotabaru mulai bangkit dan berkembang dengan memproduksi ribuan produk industri rumahan termasuk hasil perikanan, seperti cumi kering dan produk olahan lainnya.
Hardhani, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskoperindag) Kotabaru pada Sabtu (1/6/2024) menyatakan bahwa UMKM Pemkab Kotabaru juga mengembangkan produk lain dari hasil perikanan, seperti kerupuk ikan, kerupuk amplang, dan lainnya melalui produksi industri rumahan.
Kemudian ada pula industri batik Sasirangan khas Banjar bermotifkan kearifan lokal. Yaitu seperti motif hutan meranti, laut, serta motif ikan todak.
"Kami angkat kearifan lokal, motif ini mungkin akan dipakai nanti saat pembukaan expo karena sudah dipakai saat Hari Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) di Solo," jelas Hardhani.
Ia menguraikan dalam acara Dekranasda di Kota Solo atau Surakarta, beberapa perajin menanyakan produk Batik Sasirangan bermotifkan kearifan lokal Kotabaru. Pasalnya tampak unik menggunakan lukisan dan cat sehingga berkualitas tinggi dan menarik perhatian masyarakat.
Selain di Surakarta, Batik Sasirangan khas Kotabaru ini telah mengikuti berbagai pameran dan berkompetisi di tingkat nasional. Antara lain perlombaan di Kabupaten Banjar Provinsi Kalsel sebagai penghasil Sasirangan.
Apresiasi atas Batik Sasirangan ini juga dibuktikan dengan pembelian yang dilakukan Ibu Wakil Presiden RI saat meninjau pameran Dekranasda di Jakarta pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 120 Pelaku UMKM, Pokdarwis, Petani Hadiri Pelatihan IHH Kawasan Borobudur
"Sasirangan Kotabaru juga sudah banyak dipamerkan di bandara, sampai pusat kain dan penyedia pakaian," lanjut Hardhani.
Untuk itu, Pemkab Kotabaru mengupayakan legalitas label berupa hak kekayaan intelektual, merek, dan jaminan produk halal bagi produk UMKM yang difasilitasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kotabaru serta Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Selatan.
Sejumlah perusahaan juga terlibat pembinaan, pendampingan, dan permodalan terhadap pelaku UMKM di Kotabaru. Sehingga diharapkan Batik Sasirangan Kotabaru akan semakin maju.
Berita Terkait
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
Jelang Harbolnas, Mendag Minta E-Commerce Perluas Akses Pasar Produk Lokal
-
BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Kinerja UMKM Tetap Ekspansif
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil