Suara.com - Sebuah perusahaan asal Malaysia bernama PT Indo Asiana Lestari (IAL) diduga merupakan perusahaan cangkang yang berencana mengubah hutan adat di Papua menjadi perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Hal ini memicu kekhawatiran dari masyarakat adat dan aktivis lingkungan.
Tagar AllEyesOnPapua pun trending topik di media sosial X (dulu Twitter) dalam beberapa hari terakhir.
Tagar yang diharapakan dapat membantu masyarakat adat Marga Awyu dan Woro untuk menyuarakan persoalan ini dengan tujuan supaya pembukaan perkebunan sawit dapat dibatalkan sehingga dapat menyelamatkan hutan mereka.
Menurut laporan dari The Gecko Project, IAL dimiliki oleh dua perusahaan Malaysia, yaitu Mandala Multi Sdn Bhd dan Mandala Resources Sdn Bhd. Mandala Resources sendiri diketahui dimiliki oleh dua orang yang bergerak di bidang kontraktor pengembangan kelapa sawit.
IAL dilaporkan telah mendapatkan izin usaha perkebunan (IUP) seluas 120.000 hektar di Merauke, Papua. Area tersebut merupakan hutan adat yang dihuni oleh masyarakat Suku Awyu. Masyarakat adat setempat menolak rencana IAL dan telah melakukan aksi demonstrasi menuntut pencabutan izin IUP tersebut.
Aktivis lingkungan juga menyuarakan keprihatinan mereka atas rencana IAL. Mereka khawatir bahwa konversi hutan adat menjadi perkebunan kelapa sawit akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, hilangnya habitat bagi flora dan fauna, serta pelanggaran hak-hak masyarakat adat.
Masyarakat adat Suku Awyu telah mengajukan gugatan hukum terhadap IAL dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ke Mahkamah Agung. Mereka menuntut agar izin IUP IAL dicabut dan hak-hak mereka atas hutan adat diakui.
Kasus PT IAL ini menjadi sorotan atas maraknya penggunaan perusahaan cangkang oleh perusahaan asing untuk mengeksploitasi sumber daya alam di Indonesia. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak-hak masyarakat adat.
Baca Juga: Profil PT Indo Asiana Lestari yang Viral Karena Bakal Babat 36 Ribu Ha Hutan Adat Papua
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
Terkini
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini
-
Pertamina Akan Punya Anak Usaha Baru, Akhir Tahun Ini Terbentuk
-
Implementasi RUPTL 2025-2034 Butuh Investasi Rp 3.000 Triliun
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
Nikmati Sensasi Roti'O Hangat: Cuma Seribu Rupiah
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Pasar Kripto Kembali Panas Jelang Keputusan The Fed