Suara.com - Pergerakan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mengalami tekanan jual dari investor asing dalam sepekan terakhir.
Pada akhir pekan lalu, Minggu (9/6/2024), investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp51,33 miliar untuk saham BRIS selama sepekan.
Meskipun demikian, sepanjang tahun ini, investor asing masih aktif membeli saham BRIS. Tercatat, pembelian bersih (net buy) mencapai Rp938,02 miliar sejak awal tahun hingga saat ini (year-to-date) 2024.
Pergerakan saham BRIS hari ini, Senin (10/6/2024), hingga pukul 11.58 WIB menjelang penutupan sesi I, menunjukkan harga saham BRIS berada di angka 2.130, turun signifikan dari harga pembukaan hari ini yang berada di angka 2.180.
Saham BRIS menunjukkan tren yang kurang baik sejak pertengahan Mei lalu meski sempat menguat pada 4 juni 2024.
Berdasarkan data Bloomberg Terminal, ada 16 sekuritas yang memberikan rekomendasi untuk saham BRIS. Mayoritas dari mereka masih menilai saham BRIS menarik untuk dikoleksi.
Pada pekan lalu, sebanyak 14 sekuritas memberikan rekomendasi beli (buy) untuk saham BRIS, sementara hanya dua sekuritas yang menyarankan untuk tahan (hold).
MNC Sekuritas merekomendasi overweight untuk sektor perbankan di tengah kenaikan suku bunga acuan dan biaya kredit yang lebih tinggi.
Analis Victoria Venny menuliskan, BRIS dan BBCA jadi dua emiten yang direkomendasikan karena dianggap memiliki prospek kuat dari sisi aset dan net interest margin (NIM) yang stabil. BRIS direkomendasikan untuk beli (buy) dengan target harga Rp3.000.
Baca Juga: Kisruh Muhammadiyah Tarik Dana Rp15 Triliun dari BSI, Atta Halilintar Sempat Jadi Brand Ambassador
Kinerja keuangan Bank Syariah Indonesia (BSI) tercatat stabil, dengan total aset per April 2024 mencapai Rp350,67 triliun, meningkat 11,94% secara tahunan. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp293,2 triliun, tumbuh 9,41% yoy. Pembiayaan BSI mencapai Rp251,58 triliun, meningkat 17,94% yoy.
Sebagai informasi, PP Muhammadiyah secara resmi menarik dana mereka yang mencapai triliunan rupiah dari Bank BSI ke bank syariah lain.
Keputusan ini tertuang dalam surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengenai konsolidasi keuangan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Surat bertanggal 30 Mei 2024 tersebut meminta rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan di BSI ke bank syariah lain, seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, dan lainnya.
Berita Terkait
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Ini Koleksi Mobil Mewah Dirut BSI, Ada BMW X5 Senilai Miliaran
-
Kehilangan Nasabah Besar, Netizen Curiga BSI Kerahkan Buzzer Redam Kekecewaan Muhammadiyah
-
Muhammadiyah Telah Ingatkan BSI Peduli dengan UMKM Saat Awal Pendirian
-
Sosok Felicitas Tallulembang, Perempuan yang Disebut-sebut Penyebab Muhammadiyah Tarik Dana Dari BSI
-
Kisruh Muhammadiyah Tarik Dana Rp15 Triliun dari BSI, Atta Halilintar Sempat Jadi Brand Ambassador
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera