Suara.com - Orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali masuk sebagai jajaran komisaris di anak usaha BUMN. Setelah Simon Aloysius Mantiri, kini giliran Siti Nurizka Puteri Jaya Jaya didapuk sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
Adapun, penunjukan Siti Nurizka diumumkan perseroan lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam pengumumannya, perseroan menginformasi perubahan anggota dewan komisaris dan sireksi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
"Mengangkat nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Ibu Siti Nurizka Puteri Jaya sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen," tulis manajemen yang dikutip, Rabu (12/6/2024).
Selain itu,Pupuk Sriwidjaja ini juga mengubah nomenklatur Direksi Perseroan dengan menambahkan jabatan Direktur Manajemen Risiko Perseroan yang menunjuk Saifullah Lasindrang untuk mengemban tugas tersebut.
Untuk diketahui, Siti Nurizka Puteri Jaya merupakan kader dari Partai Gerindra yang dikomandoi Prabowo.
Dirinya sempat menjadi sebagai Kepala Pemberdayaan Wanita DPP Partai Gerindra dan juga sempat juga menduduki posisi Kepala Hukum Administrasi DPP Partai Gerindra.
Siti Nurizka Puteri Jaya juga sempat mengikuti ajang pemilihan kepala daerah dengan maju sebagai calon Wakil Bupati Musi Waras.
Adapun, berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang terbaru:
Komisaris
Baca Juga: Prabowo Presiden, Kader Kawakan Gerindra Mulai Bagi-bagi Jabatan Kursi Komisaris BUMN
Komisaris Utama/Independen: Siti Nurizka Puteri Jaya
Komisaris: Ali Jamil
Komisaris: Prahoro Yulijanto Nurtjahyo
Komisaris: Sally Salamah
Komisaris: Fadjar Judisiawan
Komisaris Independen: Bambang Supriyambodo
Direksi
Direktur Utama: Daconi Khotob
Direktur Operasi: Filius Yuliandi
Direktur Keuangan dan Umum merangkap sebagai Pelaksana Tugas Direktur Manajemen
Risiko: Saifullah Lasindrang
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu