Suara.com - Kepastian Prabowo Subianto menjadi presiden terpilih Indonesia 2024-2029 perlahan mulai membawa berkah bagi sejumlah kader Partai Gerindra. Satu-persatu kader partai berlambang kepala burung garuda itu mulai duduk di kursi sejumlah perusahaan BUMN.
Tak bisa dipungkuri penempatan kader partai di kursi komisaris perusahaan plat merah ini merupakan praktik lumrah sebagai tanda balas jasa kepada para kader sekaligus menjalankan strategi politik praktis partai pemenang pemilu.
Sejumlah kader kawakan Gerindra pada pekan ini pun mulai 'menjajah' kursi komisaris di sejumlah perusahaan BUMN.
Paling anyar adalah penunjukkan Simon Aloysius Mantiri dan Fuad Bawazier yang telah resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dan holding perusahaan tambang PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).
Jika merunut latar belakang, Simon sendiri merupakan wakil sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025. Selain itu, dia juga sempat menjadi wakil ketua bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam ajang Pilpres 2024 lalu.
Sementara Fuad adalah Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) periode 2020.
Penetapan jabatan baru kedua orang tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan yang diselenggarakan kedua perusahaan BUMN itu pada Senin (10/6/2024).
Adapun pengangkatan Fuad sebagai Komisaris Utama berbarengan dengan penunjukan sejumlah dewan komisaris baru MIND ID. Antara lain Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Grace Natalie sebagai komisaris, serta Pamitra Wineka sebagai komisaris independen MIND ID.
Sebelum Simon dan Fuad, kader Gerindra yang lebih dulu mendapat kursi komisaris adalah Felicitas Tallulembang yang merupakan Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Baca Juga: Jejak Karier Grace Natalie: Mantan Presenter Jadi Politikus, Kini Komisaris BUMN Holding Tambang
Felicitas Tallulembang adalah politisi dari Partai Gerindra. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen BSI, wanita asal Toraja ini merupakan anggota DPR RI Periode 2014–2019.
Felicitas Tallulembang sendiri telah ditetapkan menjadi Komisaris Independen BIS melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 17 Mei 2024 lalu. Ini sekaligus menjadi kali pertama BSI memiliki komisaris wanita.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam