Suara.com - Schneider Electric, perusahaan otomasi energi, berupaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) internal agar bisa lebih produktif. Perusahaan memiliki beberapa program yang diterapkan untuk pengembangan karir karyawannya.
Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Sondang Saktion mengatakan, perusahaan terus berinovasi dengan mengembangkan kebijakan SDM yang berfokus untuk meningkatkan wellbeing, engagement, dan pengembangan diri setiap karyawan.
Dukungan terhadap kesetaraan gender, pengembangan kapabilitas karyawan, dan regenerasi kepemimpinan terus menjadi prioritas perusahaan sebagai bagian dalam pengembangan sumber daya manusia.
"Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi wanita untuk berkarier dan menjadi pemimpin di perusahaan. Serta memberikan dukungan penuh bagi generasi muda di perusahaan untuk mengambil kesempatan dan mengeluarkan potensi terbaik mereka. Kami menjalin komunikasi dua arah yang efektif untuk memperoleh umpan balik dari karyawan guna pengembangan perusahaan yang lebih baik, serta menyesuaikan kebutuhan mereka dengan peluang yang tersedia," ujarnya yang dikutip, Kamis (13/6/2024).
Untuk memenangkan dan mempertahankan talenta terbaiknya, Schneider Electric memiliki berbagai kebijakan dan program yang memberdayakan karyawan untuk menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadinya guna tercapainya potensi terbaik setiap individu.
Kebijakan seperti “Global Family Leave” menyediakan cuti melahirkan selama 20 minggu untuk karyawan perempuan, dan cuti paternity selama 4 minggu untuk karyawan laki-laki. Perusahaan juga turut menyediakan cuti care leave selama 10 hari untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
Komitmen perusahaan terhadap inklusivitas dan pemberdayaan perempuan juga tercermin pada jumlah karyawan wanita yang bekerja di jajaran kepemimpinan. Sejak tahun 2020, jumlah pemimpin wanita kian meningkat dari 21% hingga hampir menyentuh angka 40% pada akhir 2023.
Hal ini juga turut diimbangi oleh persentase tingkat engagement karyawan wanita dari seluruh Indonesia yang mencatatkan nilai tertingginya di angka 95% pada tahun 2023. Salah satu program yang menunjang pencapaian tersebut adalah melalui komunitas "Women in Schneider Electric", sebuah wadah internal untuk saling bertukar pengalaman, inspirasi, belajar serta mendiskusikan berbagai isu yang tengah menjadi perhatian mulai dari karier, Kesehatan mental, role model, wellbeing, hingga keseimbangan kerja.
Atas upaya itu, Schneider Electric meraih enghargaan ‘Best Companies to Work For’ dari HR Asia setelah pertama kali meraih penghargaan yang sama pada tahun 2023.
Baca Juga: Cara Perusahaan Menjaga Keberlangsungan Usaha dari Sisi Lingkungan
Penghargaan ini menjadi pembuktian atas komitmen dan kepemimpinan perusahaan dalam keragaman (diversity), kesetaraan (equity), inklusivitas (inclusion), pengembangan dan perhatian kepada karyawan sekaligus inisiator praktik keberlanjutan. Hal ini terbukti dari hasil survei karyawaan perusahaan yang memperoleh skor tertinggi dalam kelima aspek tersebut, jauh di atas rata-rata industri secara keseluruhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
-
Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Target DEWA Melejit ke Rp750, Harga Saham Hari Ini Mulai Merangkak Naik
-
Purbaya Mudahkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana Rp 43,8 Triliun Tahun Depan
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya