Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Senin (27/6/2024) mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Program Pengendalian Banjir dan Rob Tahap II dan Penataan Kawasan Kampung Nelayan di Tambaklorok, Semarang.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam proyek itu Kementerian PUPR membangun tanggul laut sepanjang 3,6 km untuk mengendalikan banjir dan rob yang kerap melanda Semarang.
"Untuk kawasan seluas 56 hektar ini, kami lakukan penataan kawasan serta pengendalian banjir dan rob. Sudah tertutup semua sehingga tidak akan ada lagi banjir dan rob yang masuk di kawasan Tambaklorok,” jelas Menteri PUPR.
Dalam sistem pengendalian banjir juga terdapat dua kolam retensi atau penampungan yang memiliki luas 12,02 hektar dan 8,57 hektar. Masing-masing kolam retensi juga dilengkapi pompa berkapasitas 3 x 500 liter per detik.
“Seluruh progresnya sudah mencapai 85 persen. Nanti akan selesai semua pada Agustus 2024. Pembebasan lahannya dilakukan Pemerintah Kota Semarang, dan pembangunan oleh Kementerian PUPR, jadi ada kolaborasi,” lanjut Basuki Hadimuljono.
Program pengendalian banjir dan rob di Tambaklorok tahap II, di antaranya dengan pembangunan tanggul, akan efektif dalam mengatasi banjir dan rob di Semarang, Jawa Tengah.
“Saya kira ini akan jadi percontohan seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, karena daerah di sepanjang Pantura ini perlu penanganan karena mengalami penurunan tanah (land subsidence). Jadi tidak hanya Jakarta, juga Tegal, Pekalongan, Demak, termasuk Semarang," lanjutnya.
Program pengendalian banjir dan rob di kawasan Tambaklorok Tahap II mulai dilaksanakan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR pada 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 231,6 miliar.
Sementara, Penataan Kawasan Kampung Nelayan di Tambaklorok dilaksanakan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR mulai Mei 2017. Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk penataan kawasan ini Rp 45,6 miliar.
Baca Juga: Pasar Kreatif Bandung 2024 Hadirkan 236 UMKM, Siap Tembus Omzet Rp 9,3 M Hasil Tahun Lalu?
Presiden Joko Widodo mengatakan proyek pengendalian banjir dan rob ini diproyeksikan dapat menahan rob yang terjadi dalam jangka 30 tahun mendatang.
“Panjang untuk tanggul robnya ini sepanjang 3,6 km. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal bisa menahan rob yang terjadi. Saat ini baru dibangun, nanti kalau sudah rampung Agustus baru terlihat efektivitasnya,” tukas Presiden Joko Widodo dalam peninjauan itu.
Berita Terkait
-
Upaya Pemprov DKI Selamatkan Muara Angke dari Ancaman Banjir Rob
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Akar Mangrove yang Menjaga Kampung: Kisah Warga Tambakrejo Menanam Harapan di Tengah Rob
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026