Suara.com - Baru-baru ini, seorang penumpang kereta api (KA) bernama Denonurul membagikan pengalamannya di media sosial Twitter terkait pembelian makanan di atas KA yang ternyata sudah kedaluwarsa. Kejadian ini terjadi pada hari Rabu, kemarin (18/6/2024), di KA Lodaya relasi Yogyakarta-Bandung.
Denonurul memesan menu Nasi Lada Hitam melalui aplikasi KAI Access. Setelah selesai makan, ia baru menyadari bahwa tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan tersebut menunjukkan tanggal 9 Juni 2024, yang berarti sudah 10 hari kadaluwarsa.
"Tadi siang saya beli makan via KAI Access, udah beres makan baru ke cek kalo expired date nya udah kelewat 10 hari," tulis Denonurul dalam unggahannya di akun X-nya dilihat Kamis (20/6/2024).
Meskipun tidak merasakan efek samping yang serius, Denonurul mengaku sempat merasa mual dan pusing setelah menyantap makanan tersebut.
Ia pun kecewa dengan pelayanan KAI yang lalai dalam memastikan kualitas makanan yang dijual kepada para penumpang.
Menanggapi kejadian tersebut, Manajer Humas PT Reska Multi Usaha (RMU) atau KAI Service, Nyoman Suardhita, menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menghubungi Denonurul untuk menanyakan kondisinya dan menawarkan bantuan medis jika diperlukan.
Nyoman juga menegaskan bahwa KAI Service memiliki SOP terkait penyajian makanan di kereta, termasuk pengecekan kedaluwarsa. Namun, ia mengakui bahwa dalam kasus ini, SOP tersebut tidak dijalankan dengan baik.
"Secara internal, kita sudah ada SOP untuk pengecekan kadaluwarsa dan lainnya, mungkin ini terlewat, akan ditindaklanjuti," ujar Nyoman.
Baca Juga: 5 Cara Video Masuk FYP di TikTok, Siap-siap Viral!
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?