Suara.com - Pinhome, platform properti, mengeluarkan indeks harga rumah dan harga sewa rumah di Jakarta dan sekitarnya pada kuartal I tahun 2024. Indeks tersebut mengungkapkan, wilayah Jakarta Selatan dan Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan harga rumah paling tinggi pada periode kuartal I/2024.
CEO dan Co-founder Pinhome, Dayu Dara Permata memaparkan, rumah tipe kecil di bawah tipe 54 menjadi favorit diburu oleh konsumen rumah pertama dan milenial.
Hal ini, mendorong kenaikan harga jual tertinggi secara kuartalan di Kabupaten Bekasi sebesar 11%, Jakarta Selatan 9%, Jakarta Pusat 8%, dan Bogor 8%.
"Dengan data yang akurat dan mudah diakses, kami yakin semua pihak dapat membuat keputusan properti yang tepat, baik dalam membeli, menjual, sewa menyewa, maupun dalam merencanakan pembangunan dan membuat kebijakan perumahan yakni pemerintah daerah sehingga bisa lebih efektif," ujarnya yang dikutip Senin (24/6/2024).
Dara melanjutkan, beberapa wilayah seperti Jakarta Utara, Barat, dan Tangerang justru mengalami penurunan harga untuk rumah tipe kecil.
Sedangkan, di sisi harga sewa rumah tipe kecil mengalami kenaikan di wilayah Jakarta Selatan (15%), Kabupaten Badung (12%), Kota Bandung (7%), dan Kabupaten Bandung Barat (7%).
Di sisi lain, penurunan harga sewa tahunan terjadi di Kota Bogor (32%), Kota Jakarta Utara (24%) dan Kota Jakarta Pusat (22%).
Dalam indeks itu, ditemukan harga sewa rumah tipe 55-120 di wilayah Jakarta Timur mengalami kenaikan mencapai 20%.
Dara menambahkan, index harga pembelian dan sewa properti tersebut dirancang untuk memberikan gambaran yang akurat tentang tren harga jual dan sewa rumah di berbagai wilayah dan tipe properti.
Baca Juga: Paramount Land Terapkan ESG Dalam Jalankan Bisnis Properti
Indeks ini didasarkan pada analisis data yang komprehensif dari database Pinhome yang luas, mencakup lebih dari 1 juta inventori perumahan di berbagai penjuru Indonesia. Sehingga, temuan ini menjadi suatu revolusi industri properti yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Pinhome memberikan terobosan di industri properti Indonesia dengan melakukan analisis mendalam tentang dinamika pasar properti, sehingga dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan di industri properti untuk memahami tren dan prospek pasar di masa depan," pungkas Dara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun