Suara.com - Produsen perlengkapan olahraga, Nike memperkirakan pendapatannya akan turun pada tahun 2025. Hal ini setelah konsumen lebih memilih sepatu lari merek lain yang lebih modis seperti On dan Hoka.
Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (28/6/2024), manajemen Nike melihat pendapatannya bisa turun menjadi satu digit. Imbas pengumuman ini, valuasi saham Nike langsung anjlok 12 persen.
Manajemen mematok pendapatan pada kuartal I-2024 bisa turun sekitar 10 persen, dibandingkan ekspetasi penurunan pendapatan sebesar 3,16 persen.
"Nike mencoba menjual narasi yang mereka ciptakan kembali. Tetapi angka-angka yang mereka berikan untuk tahun 2025, benar-benar menunjukkan bahwa perusahaan sedang berada dalam sedikit masalah dan hal-hal yang mereka lakukan tidak akan berhasil pada tahun depan," sebut analis GlobalData Neil Saunders.
Hal ini selaras dengan penurunan harga saham Nike yang telah merosot 13 persen hingga saat ini. Saham ini diprediksi juga akan mengalami penurunnan sebesar USD 15 miliar.
Nike sudah berupaya untuk mendorong penjualan, dengan memasok banyak sepatu Air Jordan ke konsumen. Namun, upaya itu dinilai gagal menggenjot penjualan, sebab konsumen lebih pilih-pilih dalam saat berbelanja.
Pangsa pasar Nike juga mengalami penurunan beberapa tahun terakhir di mana tahun 2023 turun jadi 34,97 persen dari 35,37 persen tahun 2022.
Selain itu, permintaan di pasar internasional Nike juga menurun. Misalnya China yang hanya menyumbangkan 15,7 persen dari total pendapatan nike di 2024.
Produsen sepatu dengan logo ceklis ini juga dikabarkan mau melakukan efisiensi besar-besaran sebesar USD miliar, di mana juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca Juga: Emiten Hotel Sahid Jaya Catat Kenaikan Pendapatan 47,51 Persen di 2023
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari