Suara.com - Melalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat sejak awal pelaksanaannya. Lantas sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi tantangan dalam mendorong pemerataan konektivitas dan mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital.
Untuk itu, ada sejumlah upaya yang ditempuh. Antara lain melalui pembangunan jaringan fiber optic Palapa Ring, pemanfaatan Satelit Multifungsi Satria bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, hingga yang terbaru mengadopsi teknologi Low Earth Orbit (LEO) satelite.
Dikutip kantor berita Antara dari keterangan resmi tertulis, inilah paparan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam "The Big Idea Forum CNN with Desi Anwar".
Selain itu, Menko Bidang Perekonomian juga menyatakan bahwa Indonesia sekarang menjadi negara dengan jumlah perusahaan unicorn dan decacorn terbesar di antara negara-negara lain.
"Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah unicorn dan decacorn terbesar di antara negara lain. Salah satunya didorong dengan upaya pemerintah dalam melakukan integrasi dengan negara-negara ASEAN, sehingga dapat lebih mudah dalam mengembangkan dan memperluas jangkauan pasar," jelas Airlangga Hartarto.
Dikemukakannya inisiatif Indonesia dalam Digital Economic Agreement Framework (DEFA) yang dimulai pada masa Keketuaan ASEAN 2023.
Menurutnya, DEFA telah membuka babak baru dalam integrasi ekonomi digital regional dan diharapkan akan ada peningkatan investasi dan inovasi, peningkatan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, serta pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Proyeksi menunjukkan bahwa ekonomi digital ASEAN yang bernilai satu triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada 2030 bisa meningkat menjadi dua triliun dolar AS berkat pemanfaatan DEFA.
Selain itu, Indonesia dan negara-negara ASEAN juga telah melakukan integrasi pembayaran dengan kebijakan Local Currency Settlement (LCS) melalui penggunaan QRIS, serta menekankan pentingnya keamanan data di tengah berbagai upaya digitalisasi.
Dan disokong oleh perekonomian nasional yang tumbuh stabil di kisaran lima persen dan kemampuan menjaga tingkat inflasi dalam kisaran sasaran, Indonesia semakin optimis dalam mendorong laju transformasi ekonomi menuju negara maju pada 2045.
Indonesia diperkirakan akan memiliki sekitar 320 juta penduduk dengan pendapatan per kapita sekitar 26.000 dolar AS, sehingga ekonomi Indonesia diperkirakan dapat mencapai sekitar sembilan triliun dolar AS.
Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong peningkatan kinerja berbagai mesin pertumbuhan ekonomi, terutama di era digitalisasi berbagai industri. Yang akan terus diakselerasi sehingga investasi di Indonesia akan lebih ke arah padat modal dan membutuhkan keterampilan baru dari masyarakat. Selain itu, pemerintah juga menempuh berbagai upaya untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing.
Berita Terkait
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital