Suara.com - Raksasa barang konsumsi Unilever mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.200 karyawan di Eropa.
Hal ini merupakan bagian dari strategi global perusahaan untuk mengurangi 7.500 pekerja yang diumumkan pada Maret 2024 lalu.
PHK di Eropa ini akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2025. Unilever akan memulai proses konsultasi dengan para karyawan yang terdampak dalam beberapa minggu ke depan.
Menurut Unilever, langkah ini diambil untuk menyederhanakan struktur organisasi dan meningkatkan efisiensi. Perusahaan ingin fokus pada bisnis inti dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat.
"Kami terus mencari cara untuk menjadi lebih kompetitif dan gesit, dan ini berarti membuat beberapa keputusan sulit," kata juru bicara Unilever melalui email dikutip Reuters dikutip Senin (15/7/2024).
"Kami berkomitmen untuk mendukung karyawan kami selama masa transisi ini." tambah keterangan itu.
Sebelumnya pada bulan Maret, pihak perusahaan mengutarakan bakal melakukan penghematan yang bakal mempengaruhi sekitar 7.500 karyawan secara global. Sementara itu Unilever mengungkap, bakal memulai proses konsultasi dengan mereka yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja atau PHK di Eropa.
Financial Times pertama kali melaporkan rinciannya. Pemotongan tersebut merupakan bagian dari program produktivitas yang diumumkan pada bulan Maret, yang mencakup sebanyak 7.500 PHK.
"Dampak bersih yang diharapkan dalam peran di Eropa antara sekarang dan akhir 2025 berada di kisaran 3.000 hingga 3.200 peran," kata Constantina Tribou, chief human resources officer.
Baca Juga: Elon Musk Menang Gugatan Lawan Eks Karyawan, Pesangon PHK Rp 8,1 Triliun Tak Jadi Dibayar
"Langkah-langkah ini berarti PHK terbesar di Unilever selama beberapa dekade," ungkap Hermann Soggeberg, kepala Dewan Pekerjaan Eropa Unilever dalam sebuah surat kepada staf yang dilansir Reuters.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
-
Rupiah Jadi Mata Uang Asia Terlemah Hari Ini
-
Wamen ESDM: Investasi Hilirasi Nikel Diproyeksikan Tembus USD 618 Miliar pada 2040
-
Mulai Tahun Depan Nasabah Asuransi Kesehatan Ikut Bayar Klaim, Siapa Untung?
-
Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
-
Cadangan RI Berkurang Jadi Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Emas Tahun Depan