Suara.com - Peragaan busana karya desainer Papua Youth Creative Hub (PYCH) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024. Kegiatan yang digelar di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua itu dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Karya desainer PYCH menampilkan berbagai keberagaman budaya. Mereka juga memperlihatkan keindahan alam nusantara lewat desain yang dipakai anak-anak muda Papua. Selain itu, ada juga yang menggunakan noken khas Papua.
Desain baju yang menampilkan budaya dan keragaman ini, ditampilkan secara apik dihadapan Presiden Jokowi. Semua adalah karya dari desainer Papua Youth Creative Hub. Mereka melakukan fashion show dengan diiringi nyanyian dari artis cilik Chatrina Ruth Douw.
Jokowi dalam wawancara mengaku terkesan dengan karya dan penampilan anak-anak Papua pada acara tersebut.
“Kita melihat ke depan anak-anak ini harus betul-betul disiapkan. Tidak hanya pintar, tidak hanya pandai, tapi juga berwawasan dan berkarakter,” kata Jokowi seusai acara ditulis Rabu (24/7/2024).
Dalam keterangan persnya melalui Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi turut mengomentari antusiasme anak-anak yang sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anak yang ikut serta dalam pertunjukkan seni dan budaya tradisional pada acara HAN 2024.
Ribuan anak itu mengenakan busana adat Papua sambil melakukan tarian kolosal bertajuk “Tanah Kitorang”. Mereka terlihat sangat kompak saat memeragakan tarian berdasarkan tari asli Bumi Cenderawasih tersebut sehingga menghasilkan penampilan yang sangat menarik.
“Ini mungkin pertama kali puncak Hari Anak Nasional diadakan di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran dan anak-anak menikmati. Saya juga tidak mau memberikan pidato sambutan karena ini harinya anak-anak. Tempat anak-anak berinteraksi, bermain, bersenang-senang,” tutur Jokowi.
Tak heran, penampilan anak-anak tersebut pun mencetak rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Tidak hanya tari kolosal, anak-anak lainnya dari berbagai daerah di Papua juga menampilkan parade baris berbaris sampai dengan marching band.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Jamkrindo Gelar Edukasi Kesehatan Mental
Kreativitas tersebut dinilai sebagai modal berharga bagi generasi muda di Papua untuk membangun daerahnya menjadi lebih maju ke depan. Jokowi pun berpesan agar pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat ikut mendukung anak-anak tersebut.
“Anak-anak ini memang kreatif-kreatif. Jadi, industri kreatif Indonesia itu dimulai dari anak-anak seperti yang tadi kita lihat. Tariannya kolosal dan anak-anak sangat menjiwai, ya DNA kita memang ada di situ,” ujarnya.
Terakhir, Jokowi pun berpesan agar anak-anak di Papua terus belajar untuk mengembangkan potensi diri mereka masing-masing. Hal itu disampaikan secara langsung kepada anak-anak Papua yang berkumpul di sekitar presiden saat diwawancarai awak media.
Salah satu pihak yang berjasa dalam mengembangkan kreativitas masyarakat di Papua adalah PYCH. Program binaan BIN itu terinspirasi dari misi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pengembangan kreativitas dan berbagai potensi di Papua dilakukan melalui berbagai kegiatan yang senantiasa melibatkan masyarakat.
PYCH juga kini telah berkembang pesat dengan melahirkan anak-anak muda Papua yang unggul melalui Industri kreatif, pertanian dan perikanan, pembentukan entrepreneur muda, pengembangan UMKM, dan teknologi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Tanggapi Sengkarut Utang Kereta Cepat, AHY: Saya Tak Mau Ada Polemik!
-
AHY Ungkap PR Prabowo Setelah 1 Tahun Menjabat: 9,9 Juta Keluarga Tidak Punya Rumah
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia