Suara.com - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatat pendapatan bersih Rp3,75 triliun hingga periode 30 Juni 2024 turun dari pendapatan bersih Rp3,85 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan perseroan yang dikutip Kamis (25/7/2024) penjualan eceran berkontribusi sebesar Rp2,13 triliun atau turun 2,81% YoY. Kemudian penjualan konsinyasi bersih dan pendapatan jasa masing-masing berkontribusi Rp1,60 triliun dan Rp 6,35 miliar.
Beban pokok pendapatan LPPF juga ikut menyusut 0,66% secara tahunan menjadi Rp 1,34 triliun di semester I-2024. Pada periode yang sama di 2023, beban pokok pendapatan LPPF mencapai Rp 1,25 triliun.
Laba kotor turun menjadi Rp2,50 triliun dari laba kotor Rp2,59 triliun. Laba operasi turun menjadi Rp931,97 miliar dari laba operasi Rp991,31 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp779,87 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan Rp841,32 miliar.
Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun sekitar 8,45% menjadi Rp626,10 miliar dari laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp683,87 miliar tahun sebelumnya.
Sementara itu, total aset LPPF juga ikut turun sebesar 13,47% dari Rp 5,88 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp 5,08 triliun per 30 Juni 2024. Penurunan juga terjadi pada total liabilitas LPPF dari Rp 5,84 triliun menjadi Rp 4,97 triliun.
Sedangakan jumlah liabilitas mencapai Rp4,97 triliun hingga periode 30 Juni 2024 turun dari jumlah liabilitas Rp5,84 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Jumlah aset mencapai Rp5,08 triliun hingga periode 30 Juni 2024 turun dari jumlah aset Rp5,88 triliun hingga periode 31 Desember 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan