Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba bersih secara konsolidasian senilai Rp29,90 triliun sampai dengan Triwulan II 2024. Raihan laba tersebut meningkat 0,95% dibanding periode sama Triwulan II 2023 sebesar Rp29,42 triliun.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, kinerja positif BRI Group tak lepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh double digit.
Hingga akhir Triwulan II 2024, BRI tercatat menyalurkan kredit Rp1.336,78 triliun, meningkat 11,20% secara tahunan (YoY). Dari penyaluran kredit tersebut, sekitar 81,96% disalurkan kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang setara Rp1.095,64 triliun.
"Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penyaluran kredit yang selektif dan prudent, sehingga perseroan mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan," tutur Sunarso dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II-2024 yang digelar secara virtual pada Kamis, (25/7/2024).
Sementara DPK BRI tercatat tumbuh 11,61% menjadi Rp1.389,66 triliun. Total aset perusahaan juga meningkat 11,61% menjadi Rp1.389,66 triliun.
"DPK didominasi oleh giro dan tabungan atau yang kita sebut current account saving account (CASA) yang tumbuh 7,66% year on year. Dan sehingga porsi dana murah BRI mencapai Rp877,9 triliun atau kalau dipresentasikan 63,17% dana BRI adalah berupa dana murah," ujar Sunarso.
Dari sisi rasio keuangan, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) terjaga di kisaran 3,05% dengan rasio NPL Coverage berada di level yang memadai sebesar 211,60%. Rasio permodalan BRI atau CAR berada pada level 25,13% serta Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank sebesar 86,59%.
Kinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Pada pertengahan Juni 2024 lalu, BRI dinobatkan Forbes Internasional sebagai perusahaan terbesar (peringkat 1) di Indonesia dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2024 dan berada di peringkat 308 di antara 2000 perusahaan publik terbesar di dunia, mengungguli perusahaan multinasional lain seperti Starbucks, Renault, hingga Uber dan Nissan Motor
Tak berselang lama, media ekonomi terkemuka lain, Fortune mengumumkan daftar Fortune Southeast Asia 500 yang menilai 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan revenue, profit dan aset. Pada daftar tersebut, BRI menduduki peringkat pertama untuk industri perbankan dan keuangan di Indonesia dan berada di urutan keempat untuk kategori finansial di Asia Tenggara.
Kemudian, BRI juga mendapatkan 11 penghargaan pada ajang The Finance Asia Awards and Asia's Best Companies Poll 2024 yang diselenggarakan di Hong Kong, 27 Juni 2024.
Beberapa kategori penghargaan tersebut di antaranya adalah Best Managed Company, Best Bank For Financial Inclusion, Best Commercial Bank-SME, dan Best CEO untuk Direktur Utama BRI.
Teranyar, media ekonomi dan keuangan London, The Banker, pada 10 Juli 2024 lalu mengumumkan daftar Top 1.000 World Banks 2024, pada daftar tersebut BRI menduduki peringkat teratas dari 26 bank di Indonesia yang masuk dalam daftar dan menempati ranking 110 secara global.
Top 1000 World Banks 2024 tersebut berisikan 1.000 bank terbaik di seluruh dunia yang dinilai berdasarkan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit Pre-Tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital, dan Return on Asset.
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Bakal Pakai Strategi Ini Jelang Persib Bandung vs Persis Solo
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Prediksi Arema FC vs Borneo FC di BRI Super League 26 Oktober 2025
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai