Suara.com - Emak-emak bakal mengalami pusing kembali dengan kenaikan harga pangan. Sebab, harga beras mengalami kenaikan lagi pada awal Agustus 2024.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita menyebut, kenaikan harga beras ini imbas harga gabah kering panen (GKP) yang melonjak.
"Sekarang gabah kering panen juga tinggi, walaupun ada panen. Saya tidak mau masuk ke ranah produksi, tapi kami punya pabrik beras yang harganya (GKP) lumayan tinggi," ujarnya yang dikutip, Senin (5/8/2024).
Selain itu, bilang Febby, kenaikan harga gabah lantaran adanya persaingan di penggilingan padi dalam mendapatkan bahan baku.
"Penggilingan padi banyak di seluruh Indonesia ada 150.000 penggilingan padi, dan tentunya mereka mencari bahan baku buat mereka sustain," imbuh dia.
Menurut Febby, penurunan lewat program beras SPHP dinilainya belum cukup. Sebab, saat pangsa pasar dari cadangan beras pemerintah (CBP) ini masih rendah atau 10 persen.
Sehingga, Bulog juga melakukan strategi dengan menggelontorkan beras komersial ke pasar-pasar dengan harga Rp 14.900/kg.
"Kadang kami cuma pakpok enggak ada untung, yang penting hadir di masyarakat supaya dapat harga beras yang terjangkau," pungkas dia.
Baca Juga: Bahlil: Emak-emak Dibanding Gosip Mending Buat Usaha
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?
-
Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kendaraan Rp1,07 Miliar Korban Banjir Sumut
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?