Suara.com - Penyanyi Fanny Soegi kembali menyinggung band Soegi Bornean melalui platform media sosial X/Twitter. Fanny ternyata mengungkapkan bahwa pencipta lagu "Asmalibrasi" saat ini hidup sulit, padahal lagu yang ia ciptakan menghasilkan uang ratusan juta.
Menurut Fanny, lagu "Asmalibrasi" menghasilkan royalti hingga setengah miliar rupiah, namun kehidupan pencipta lagunya justru hidup sulit.
Bahkan, si pencipta lagu tersebut pernah meminjam uang hanya untuk membayar biaya sekolah anaknya. Fanny menduga Soegi Bornean sebagai band serakah yang tidak memberikan hak kepada pencipta lagu.
Fanny menyampaikan, "Bayangkan saja, lagu Asma yang sering kalian dengar di mana-mana ini, penciptanya sampai harus pinjam uang untuk biaya sekolah anaknya. Royalti dari lagu ini mencapai setengah miliar lebih, tapi justru orang-orang yang tidak punya hak yang mendapatkan paling banyak, tanpa transparansi," ungkapnya di X.
Ia juga menyoroti bahwa orang-orang yang tidak berhak tersebut bisa hidup mewah, membeli dua mobil, gitar mahal, dan berfoya-foya, sementara pencipta lagu "Asma" masih tinggal di rumah kontrakan di Jogja dengan kondisi atap yang jebol. Fanny menekankan bahwa masalah ini bukan hanya soal ketidakmerataan distribusi nominal, tetapi lebih pada hilangnya rasa nurani dan keadilan.
"Bukan soal nominal yang aku tekankan, tetapi nurani kalian. Band yang serakah itu tidak keren sama sekali," tambahnya.
Fanny mengaku bahwa dia sudah lama ingin menyuarakan keresahan ini, namun merasa mendapatkan ancaman yang terkesan mengingatkan akan adanya "orang-orang penting" di belakang masalah ini. Meski begitu, ia menyatakan tidak takut dan tetap teguh pada prinsip keadilan.
“Saya tahu kalian jurnalis, dan meskipun saya sendirian, saya tidak takut. Saya masih berpegang teguh pada rasa adil," katanya. "Sekarang, saya tidak takut ancaman. Saya perempuan yang berpegang teguh pada keadilan," tegas Fanny.
Aturan UU Royalti Lagu
Baca Juga: Sumber Cuan Aman dari Hak Royalti, Pongki Barata Tak Berambisi Lagi Jadi Penyanyi
Sebagai informasi, aturan mengenai royalti lagu diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan Musik. Menurut UU tersebut, royalti merupakan imbalan yang diterima pencipta atau pemegang hak terkait atas penggunaan ciptaan mereka.
UU Nomor 28 Tahun 2014 memberikan mandat kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) untuk mengumpulkan royalti dari penggunaan karya lagu dan musik di Indonesia. Sementara itu, PP Nomor 56 Tahun 2021 menetapkan bahwa setiap orang yang menggunakan lagu atau musik secara komersial harus membayar royalti kepada pencipta atau pemegang hak melalui LMKN.
Pencipta lagu "Asmalibrasi" adalah Fanny Soegi dan Dhimas Tirta Franata (dimectirta). Selain "Asmalibrasi," keduanya juga menciptakan tujuh lagu lainnya, termasuk "Raksa," "Saturnus," "Pijaraya," "Haribaan," "Kala," "Samsara," dan "Aguna."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur