Suara.com - Bittime, platform jual beli aset kripto (crypto exchange) yang resmi terdaftar di Indonesia berkomitmen untuk menjadi yang pertama dalam mencatatkan (listing) token Hamster Kombat ($HMSTR) di Tanah Air.
Seperti diketahui Hamster Kombat awalnya adalah game yang diluncurkan di platform Telegram. Melalui konsep play to earn, Hamster Kombat memungkinkan penggunanya ‘mengelola’ kerajaan kripto, dengan hadiah aset kripto setelah melakukan berbagai aktivitas dan misi yang dilakukan.
Hamster Kombat kemudian menjadi viral dan mampu menembus 239 juta pengguna hanya dalam 3 bulan setelah diluncurkan. Kini, publik pun tengah menunggu waktu listing token Hamster Kombat yang disebut akan terjadi pada 26 September 2024.
CEO Bittime Ryan Lymn mengatakan pihaknya sudah berkomitmen untuk menjadi platform jual beli aset kripto Indonesia pertama yang melakukan listing token Hamster Kombat. Ia mengaku Bittime memang berfokus menjadi crypto exchange yang mampu menyediakan token hype paling cepat.
“Bittime berkomitmen untuk menjadi crypto exchange Indonesia pertama yang melakukan listing token Hamster Kombat pada 26 September nanti. Tim Bittime memang selalu berfokus dalam menyediakan token terkini yang ada di industri aset kripto,” ungkapnya ditulis Rabu (11/9/2024).
Ryan menambahkan, Bittime sangat antusias dalam menyambut peluncuran token Hamster Kombat. Ia menilai Hamster Kombat adalah salah satu bukti bahwa teknologi blockchain bisa dinikmati oleh berbagai kalangan di seluruh dunia, khususnya Indonesia.
“Menurut kami, Hamster Kombat adalah salah satu contoh nyata kolaborasi aplikasi smartphone dengan teknologi blockchain yang bisa diterima oleh masyarakat luas. Kita melihat bagaimana berbagai kalangan di Indonesia turut bermain game Hamster Kombat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ryan mengungkapkan bahwa Bittime juga tengah menyiapkan beberapa aktivitas pemasaran (campaign) dalam menyambut peluncuran token Hamster Kombat. Ia menyatakan pihaknya ingin memberikan pengalaman terbaik kepada masyarakat Indonesia.
“Kami ingin memberikan pengalaman investasi dan trading token Hamster Kombat yang menyenangkan kepada para investor aset kripto di Indonesia. Nantinya, akan ada beberapa campaign yang digelar menjelang launching hingga di saat token sudah listing di Bittime,” jelasnya.
Baca Juga: CFX Luncurkan Produk Derivatif Aset Kripto, Perluas Pilihan Investasi
Seperti diketahui, media sosial Hamster Kombat juga terpantau tumbuh pesat dalam waktu singkat. Saat ini, Hamster Kombat memiliki 12,8 juta pengikut di platform X atau Twitter dan lebih dari 54 juta subscribers di Telegram Announcement.
Adapun token Hamster Kombat dikembangkan menggunakan jaringan blockchain TON yang didirikan oleh CEO Telegram, Pavel Durov. Ekosistem TON juga tengah naik daun, terbukti dari beberapa proyek yang juga banyak diminati selain Hamster Kombat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah