Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah kapasitas tempat duduk dengan menambah 1 - 2 gerbong kereta pada sejumlah rangkaian kereta api dari arah Jakarta. Hal ini untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang pada libur panjang akhir pekan Maulid Nabi Muhammad SAW ini.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa penambahan kapasitas tempat duduk kereta dilakukan pada rangkaian kereta api yang berangkat dari Jakarta menuju ke arah, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"KAI menambah satu hingga dua gerbong kereta pada masing-masing rangkaian kereta api tersebut untuk keberangkatan dari Jakarta di tanggal 13-17 September 2024 dengan tujuan ke berbagai kota favorit seperti Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Madiun, dan kota-kota lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024).
Sementara itu, KAI melaporkan bahwa lonjakan penumpang KA selama libur panjang Maulid Nabi 2024 sudah mulai terlihat sejak Jumat (13/9). Puncak arus keberangkatan terjadi pada hari Jumat dengan penjualan tiket mencapai 181.764 tiket, dengan okupansi 124,19 persen dari jumlah tempat duduk yang tersedia yaitu 146.355.
Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 16 September 2024 dengan penjualan tiket yang sudah mencapai 138.412 tiket atau 92,35 persen dari 149.880 tempat duduk yang tersedia.
Anne menjelaskan bahwa okupansi penumpang kereta api yang melebihi angka 100 persen disebabkan oleh adanya penumpang dinamis, yaitu penumpang yang turun-naik di antara stasiun awal dan stasiun tujuan akhir.
Lonjakan penumpang selama libur Maulid Nabi ini sudah mulai terlihat dengan rata-rata okupansi harian mencapai 98,83 persen.
"Masyarakat yang berencana bepergian selama libur Maulid Nabi dapat memeriksa ketersediaan tiket melalui aplikasi Access by KAI. KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang aman, selamat, dan nyaman," imbuh Anne.
Berikut daftar perjalanan KA yang mengalami penambahan gerbong kereta dari Stasiun Gambir:
Baca Juga: KAI Logistik Angkut 17 Juta Ton Barang Hingga Agustus 2024
1. KA Argo Semeru
2. KA Papandayan
3. KA Argo Parahyangan
4. KA Argo Bromo Anggrek
5. KA Argo Cheribon
6. KA Argo Dwipangga
7. KA Taksaka
8. KA Pangandaran
9. KA Sembrani
10. KA Manahan
11. KA Brawijaya
12. KA Bima
13. KA Gajayana
14. KA Pandalungan
15. KA Argo Lawu
16. KA Purwojaya
Daftar perjalanan KA yang mengalami penambahan gerbong kereta dari Stasiun Pasar Senen diantaranya:
1. KA Fajar Utama Yogyakarta
2. KA Gajahwong
3. KA Dharmawangsa
4. KA Gaya Baru Malam Selatan
5. KA Jaka Tingkir
6. KA Blambangan Ekspres
7. KA Brantas
8. KA Menoreh
9. KA Jayabaya
10. KA Sawunggalih
11. KA Senja Utama Yogyakarta
12. KA Majapahit
13. KA Bogowonto
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina