Suara.com - Profil pemilik Brandonville Studio viral setelah diduga melakukan perbudakan terhadap salah satu karyawannya yang bernama Christa. Christa diduga mengalami kekerasan fisik dan mental selama bertahun – tahun bekerja di studio hiburan tersebut.
Tak sampai di situ, Christa juga harus melakukan hal – hal di luar pekerjaan karena disuruh oleh pemilik Brandonville Studio, Cherry Lai. Christa diharuskan menampar diri sendiri seratus kali, memukul muka sendiri sampai kaca mata lepas berkali – kali, dipukul, menamparkan kepala ke meja dan tembok, serta bekerja nyaris tanpa istirahat. Bahkan, ketika Christa sakit, dia disebut – sebut hanya mendramatisasi keadaan.
Dari segi finansial, Christa harus membayar barang – barang Cherry Lai hingga puluhan juta, dipaksa ke luar negeri dengan biaya sendiri, gaji dikorupsi, hingga terjebak pinjaman online untuk memenuhi keinginan sang bos. Lebih parahnya lagi, dia harus siap dipanggil ke kantor atau ditelpon 24 jam dalam sepekan, dilarang berkomunikasi dengan teman – teman kantor serta keluarganya. Padahal, saat itu Christa sedang hamil besar dan sedang mengajukan cuti melahirkan. Akibatnya, Christa mengalami pendarahan hingga melahirkan prematur yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia.
Cherry Lai merupakan Co-Owner, di mana sang suami, Ken Lai, adalah CEO dari Brandoville Studios. Studio tersebut cukup dikenal di industri game internasional. Studio tersebut berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Melansir laman resminya, Ken Lai dikenal sebagai CEO Brandoville Studios, memimpin industri Seni dan Animasi Triple-A Games di Indonesia.
Ken Lai belajar di Vancouver Film School dan University of Toronto di Kanada. Setelah lulus, Ken Lai memulai kariernya di EA Sports Canada pada 2004. Lai telah mengembangkan game selama lebih dari 7 tahun sebagai Lead Artist, memproduksi game terkenal seperti FIFA, Medal of Honor, Fight Night Champion, NBA Live, dan kemudian bekerja sebagai Artis Teknis untuk Resident Evil: Operation Raccoon City.
Pada 2011, Ken Lai memulai perjalanannya di Asia Tenggara sebagai mantan pemegang saham Lemon Sky Studios di Malaysia. Pada 2018, pemegang saham Lemon Sky Studios mendirikan Brandoville Lemon Sky dengan mitra lokal Indonesia. Pada Maret 2020, Brandoville menjadi independen dan berganti nama menjadi Brandoville Studios.
Melihat potensi yang ditawarkan Indonesia, Ken Lai dan mitra bisnis pembangkit listrik lokal yang berpengaruh bertujuan untuk membantu industri di Indonesia dan menciptakan Brandoville Academy sebagai cara untuk melatih seniman mencapai kualitas keterampilan tertinggi.
Hingga saat ini, dugaan terkait masih diusut. Pembaca bisa menantikan laporan dari terduga korban dan pihak berwajib untuk memastikan kabar ini.
Baca Juga: Brandoville Studios Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Karyawan, Netizen: Mirip Perbudakan
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok